4 dari 10 Paus yang Terdampar di Aceh Besar Ditemukan Mati

Warga mencoba mengevakuasi paus (Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra)

Jumlah paus yang mati setelah terdampar di Pantai Ujung Kareung, Gampong Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, bertambah. Sebelumnya dikabarkan tiga yang mati, sekarang bertambah menjadi empat.

Antara melaporkan, di lokasi terdamparnya kawanan paus tersebut di Pantai Ujung, Selasa (14/11), empat paus tersebut ditemukan mati di tiga lokasi terpisah.

Dua paus ditemukan mati di sekitar lokasi terdampar. Sedangkan dua ekor lagi terpisah di sebelah timur dan berjarak 200-an meter dari lokasi terdampar. Sejumlah warga tampak menaiki punggung paus mati tersebut serta melakukan swafoto.

Sementara itu, kawanan paus hidup lainnya yang sehari sebelumnya terdampar di pantai itu tidak tampak lagi. Kawanan paus yang selamat tersebut sudah dievakuasi ke perairan dalam.

Paus sperma terdampar di Aceh. (Foto: Twitter @nrg07)

Sejumlah warga menuturkan, tiga paus ditemukan mati sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Sedangkan seekor lagi ditemukan mati di pinggir pantai pada paginya setelah terseret arus.

"Paus keempat, diperkirakan mati di perairan dalam setelah berhasil dievakuasi ke tengah laut. Kemudian, paus tersebut terseret arus ke pantai," ungkap Muhammad Rusli, warga setempat.

Evakuasi kawanan paus tersebut berlangsung hingga malam. Evakuasi dengan jalan menarik paus dengan kapal motor sempat tidak membuahkan hasil.

Beberapa ekor yang ditarik perairan dalam, tetapi kembali lagi ke kawanannya di bibir pantai. Namun, kawanan paus tersebut akhirnya berhasil dievakuasi ke perairan dalam pada Selasa (14/11) dini hari.

Kepala Bidang Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Teuku Nurmadi mengatakan, melihat jenisnya, kawanan ikan tersebut adalah paus sperma.

"Paus ini hidupnya bergerombol atau kawanan. Ketika ada dari anggota kawanan yang menuju ke pantai yang lain juga mengikutinya, sehingga terdampar di tempat ini," kata dia.

Paus terdampar di Aceh jarang terjadi. Kemungkinan kawanan paus tersebut terdampar saat dalam perjalanan migrasi.

"Kami tidak tahu dari mana kawanan paus ini dan akan bermigrasi ke mana. Begitu juga dengan luka yang dialami beberapa ekor paus tersebut, belum diketahui pasti penyebabnya," kata Teuku Nurmadi.