Anton Lucanus: Ingatlah, Ojek Bule Masih Cintamu

22 September 2017 9:43 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anton Lucanus berjaket Go-Jek (Foto: Instagram @ojekbule)
zoom-in-whitePerbesar
Anton Lucanus berjaket Go-Jek (Foto: Instagram @ojekbule)
ADVERTISEMENT
Anton Lucanus, pria bule yang mengenakan jaket Go-Jek sehingga disebut berprofesi sebagai tukang ojek, menarik perhatian netizen sejak dua hari lalu.
ADVERTISEMENT
Popularitas Anton membuat follower di Instagramnya naik 1.000-an hanya dalam waktu dua jam.
“Nama saya Ojek Bule. Mimpiku jadi sopir ojek untuk memajukan negara Indonesia!” begitu semboyan Anton di bio Instagram @ojekbule.
Banyak faktor mengapa Anton Lucanus mengena di hati netizen. Pertama, dia bule. Tampan lagi. Kedua, dia memakai jaket Go-Jek sehingga diyakini sebagai driver Go-Jek. Driver Go-Jek bule tampan gitu loh, siapa nggak baper? Ketiga, postingannya cukup menghibur sehingga membuat yang membacanya akan senyum-senyum.
Postingan terbaru pada Jumat (22/9), misalnya, Anton Lucanus memasang meme, ”Kalau Anda sedang sedih, ingatlah bahwa Ojek Bule masih cintamu.” Sedang di bagian caption dia menulis,”Senyum dong.”
Sedang di bagian location, tertulis Banda Aceh. Entahlah, apakah benar Ojek Bule sekarang ada di Banda Aceh atau tidak.
ADVERTISEMENT
Postingan ini diunggah beberapa jam lalu dan langsung disamber netizen.
“Saluttt sama abang ojek bule satu ini yg cinta Indonesia,” tulis rizqaacepa.
Ada juga yang mencoba mengoreksi tulisan Ojek Bule. “Masih cinta kamu* or masih mencintaimu*,” tulis septalitaandini.
Netizen tak hanya berkomentar, tapi juga mengirim direct message.
“Maaf sekali kalau tidak bisa balas DM Anda! Ada lebih dari 300 DM jadi tidak mungkin balas semua. Tapi saya masih cinta Anda semua. Majulah negara tercinta kita!” tulis Ojek Bule, Kamis (21/9).
Pertanyaannya, benarkah Anton Lucanus adalah driver Go-Jek? Sepertinya, agak meragukan. Sebab, manajemen Go-Jek tidak menerima warga asing sebagai drivernya. Anton Lucanus sendiri disinyalir adalah orang asing warga negara Australia.
ADVERTISEMENT
"Kami sampaikan bahwa Go-Jek hanya bermitra dengan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk saat melakukan pendaftaran menjadi mitra," tulis manajemen Go-Jek ketika dihubungi kumparan (kumparan.com) pada Kamis (21/9).
Manajemen Go-Jek juga mengimbau para pengguna aplikasi Go-Jek untuk selalu mencocokkan wajah driver dengan foto yang terdapat diaplikasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
"Bila foto tidak sesuai, kami menyarankan pengguna untuk melaporkanya kepada Go-Jek melalui customer service kami," tambah Go-Jek.
Jejak digital Ojek Bule di media sosial juga menampakkan bahwa “dia bukan orang biasa-biasa”.
Di akun Facebook pribadinya, Anton menulis bahwa pernah tinggal di Singapura. Dia juga pernah menempuh pendidikan di Scotch College, Perth, Australia; University of Western, Australia; dan National University of Singapore.
ADVERTISEMENT
Sedangkan di akun Instagramnya di @flamingbutterfly, tampak dia memposting foto dirinya mengenakan jaket Go-Jek dengan caption: Change of career/Pindah profesi.
Juga terdapat fotonya sedang menjadi pembicara di depan sejumlah forum. Juga ada video tentang Barack Obama saat berceramah di Indonesia.
Juga ada kegiatan Anton Lucanus memasang panel surya di daerah pedesaan Indonesia.
"Sangat berterima kasih kepada @ alumni.usc.indo untuk hari yang menakjubkan memasang instalasi panel surya di sebuah desa di Indonesia, ditutup dengan pertemuan dengan gadis yang bercita-cita menjadi pramugari di Australia 🇦🇺. Banyak rumah masih belum memiliki akses listrik dan sekarang memiliki penerangan untuk pertama kalinya," tulisnya dalam bahasa Inggris saat berpose dengan seorang gadis cilik.
Jiwa sosial Anton Lucanus juga terlihat di Instagram Ojek Bule. Dia bersedia diwawancara media yang mau menyumbang Rp 100 juta untuk yayasan pendidikan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ini bagaimana saya ingin memajukan Tanah Air kita... Banyak perusahaan media tawar wawancara. Saya siap diwawancarai oleh satu perusahaan media di Indonesia yang mau menyumbang Rp 100JT ke sebuah yayasan pendidikan di Indonesia. Majulah merdeka Indonesia!” tulisnya.
Sedangkan data di Linkedin, menunjukkan Anton Lucanus adalah CEO dan pendiri Neliti.com.
“Neliti adalah platform terbesar di Indonesia untuk menerbitkan dan mengarsipkan konten akademis. Hal ini memungkinkan perpustakaan universitas, akademisi dan penerbit membuat repositori online yang indah, jurnal akademis, dan konferensi," begitu penjelasan yang tertuang.
Posisi CEO ini dipegangnya tahun 2015 hingga kini.
Linkedin Anton Lucanus (Foto: Linkedin)
zoom-in-whitePerbesar
Linkedin Anton Lucanus (Foto: Linkedin)
kumparan telah mencoba mencoba menghubungi Anton Lucanus lewat e-mail pada Kamis kemarin. Anton mengaku sedang “sibuk mencari penumpang” dan menyarankan agar wawancara dilakukan pada akhir pekan.
ADVERTISEMENT
Terlepas apakah Anton Lucanus tukang ojek betulan atau bukan, yang jelas postingannya yang gokil telah sukses menghibur netizen.