Cuaca Makin Terik! 23 September Matahari Tepat di Garis Khatulistiwa

20 September 2017 11:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matahari. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Matahari. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Cuaca terik yang belakangan ini kamu rasakan di Jakarta akan berlanjut hingga sepekan ke depan. Apalagi pada tanggal 23 September nanti Matahari tepat di garis khatulistiwa.
ADVERTISEMENT
"Sekarang, radiasi matahari banyak di Indonesia. Jadi, sekitar seminggu yang lalu dan selama seminggu ke depan, suhu udara relatif lebih tinggi," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Mulyono Prabowo, Rabu (20/9), seperti dilansir Antara.
Mulyono menjelaskan, Matahari akan tepat berada di garis khatulistiwa pada 23 September, sehingga Indonesia akan mendapat banyak curahan cahaya matahari.
Fenomena Matahari tepat berada di garis khatulistiwa disebut sebagai equinox. Dalam setahun, ada dua kali equinox yaitu 20-21 Maret yang lalu dan 23 September mendatang. Equinox merupakan peristiwa biasa akibat Bumi mengelilingi Matahari dan dampak yang paling jelas adalah panjang siang dan malam sama di seluruh muka bumi.
ADVERTISEMENT
"Matahari berada di sepanjang ekuator, mulai dari Sumatera Barat, Riau, Pontianak, Sulawesi hingga ke Papua, dalam kondisi suhu udara sedang naik," jelas Mulyono.
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Tim Wimborne/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cuaca panas (Foto: Tim Wimborne/REUTERS)
Tidak hanya DKI Jakarta yang suhunya berkisar 29 sampai 35 derajat Celsius, wilayah Indonesia yang lain pun demikian.
Meski terasa terik, menurut Mulyono, cuaca panas yang terjadi pada bulan September akibat peristiwa astronomi tersebut masih dalam kisaran normal.
BMKG memprakirakan wilayah-wilayah Indonesia memasuki puncak musim kemarau pada September ini dan hujan baru berpeluang turun hujan pada Oktober.
November hingga Desember, wilayah Jawa bagian barat diprakirakan memasuki musim hujan, lalu secara bertahap akan bergerak ke arah timur.