Hanya Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Istri yang Ditolak Masuk AS

23 Oktober 2017 12:20 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Gatot Nurmantyo dan istri. (Foto: ANTARA/Irfan Anshori)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Gatot Nurmantyo dan istri. (Foto: ANTARA/Irfan Anshori)
ADVERTISEMENT
Rombongan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang hendak terbang ke AS dengan pesawat Emirates pada 21 Oktober tidaklah terlalu gemuk, hanya 6 orang saja. Namun dari 6 orang itu, hanya Panglima TNI dan istrinya, Nenny, yang ditolak masuk AS.
ADVERTISEMENT
“(Delegasinya) hanya Panglima, kemudian istri, Aster (Asisten Teritorial), As Intel (Asisten Intelijen), kemudian dari Sintel (Staf Intelijen), sama Aspri (Asisten Pribadi). Ajudan saja tidak dibawa,” jelas Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto dalam tanya jawab dengan wartawan pada Minggu (23/10) petang di kantor Panglima TNI di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Wuryanto menjelaskan, delegasi yang terbang untuk memenuhi undangan Pangab AS Jenderal Joseph F Dunford untuk konferensi tentang kejahatan ekstremisme 23-24 Oktober di Washington DC, itu memang kecil. Ini sesuai petunjuk Presiden Jokowi yang meminta jajarannya membawa delegasi sekecil mungkin dalam setiap kunjungan ke luar negeri.
"Lalu di antara rombongan itu, siapakah yang ditolak masuk AS? Apakah semua delegasi atau hanya Panglima TNI?" tanya wartawan.
ADVERTISEMENT
“Panglima TNI beserta istri,” jawab Wuryanto.
Emirates Airlines. (Foto: Dok. emirates.com)
zoom-in-whitePerbesar
Emirates Airlines. (Foto: Dok. emirates.com)
Dalam pidato penjelasan sebelum tanya jawab dengan wartawan, Wuryanto juga menyatakan bahwa orang yang ditolak masuk adalah Panglima TNI dan istri.
“…Beberapa saat sebelum keberangkatan, ada pemberitahuan dari maskapai penerbangan bahwa Panglima TNI dan istri tidak boleh memasuki wilayah AS oleh Custom dan Border Protection,” ungkap Wuryanto.
Hingga kini pencekalan Gatot dan istri oleh US Custom and Border Protection yang merupakan “penjaga pintu gerbang” AS di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri, masih misterius.
Meski sekarang Gatot telah dipersilakan ke AS oleh otoritas setempat, namun Menlu Retno tetap meminta klarifikasi mengapa penolakan itu terjadi.
Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto jumpa pers. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
zoom-in-whitePerbesar
Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto jumpa pers. (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)