Jokowi soal Pansus Angket KPK Ingin Bertemu: Jangan Bawa-bawa ke Saya

1 Oktober 2017 11:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil Kerja Pansus Angket KPK (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Kerja Pansus Angket KPK (Foto: Ferio Pristiawan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keinginan Pansus Angket KPK besutan DPR untuk bertemu Presiden Jokowi tak mendapat sinyal hijau dari Presiden Jokowi. Bagi Jokowi, itu bukan urusannya.
ADVERTISEMENT
Jokowi menegaskan bahwa pansus dan kinerjanya adalah domain DPR. Dia menyatakan jangan membawa persoalan itu kepada pemerintah.
“Sudah saya sampaikan jawabannya. Itu domainya DPR, itu wilayahnya DPR. Jangan dibawa-bawa ke saya. Sudah," lanjut tegas Jokowi ketika ditanya wartawan soal keinginan Pansus bertemu dirinya, usai memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10).
Sebelumnya diberitakan, Pansus Angket KPK memamerkan 5 koper berkas berisi dokumen temuan hasil kerja mereka sejak Juni, dan akan dilaporkan di rapat paripurna 28 September. Namun sebelum merampungkan tugas, mereka berharap bisa bertemu Presiden Jokowi.
"Kami telah mengirimkan surat kepada pimpinan DPR agar mengirim surat ke Presiden segera, agar mengagendakan rapat konsultasi dengan Pansus dan pimpinan DPR dapat berlangsung sebelum tanggal 28 bulan ini," ucap Wakil Ketua Pansus, Taufiqulhadi, dalam jumpa pers di Gedung DPR, Jakarta, Senin (18/9).
ADVERTISEMENT
Politikus Nasdem itu menjelaskan bahwa keberadaan Pansus adalah amanah kostitusi, dalam hal ini DPR punya kewenangan mengevaluasi kerja KPK sebagaimana diatur UU MD3. "Apakah Presiden akan memiliki jadwal sesuai yang kami ingin, kan itu terserah Presiden," tuturnya.
"Hasil rekomendasi penting tidak penting kalau ini sebuah kerja, ini konstitusional, pasti Presiden menghargai," imbuhnya.