Pengiriman Kapal Perang PT PAL Pesanan Filipina Dikawal Ketat

8 Mei 2017 13:48 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
PT PAL Indonesia mengekspor kapal perang Strategic Sealift Vessel (SSV) ke Filipina. Perjalanan kapal perang kedua kiriman PT PAL ini dikawal ketat saat melintasi kawasan rawan pembajakan di sekitar Selat Makasar menuju Laut Celebes.
ADVERTISEMENT
Pimpinan Proyek SSV-2, Adenandra, dalam perjalanan menuju Manila mengatakan pengawalan dilakukan karena wilayah perbatasan Indonesia-Filipina dianggap masih belum aman, akibat adanya kelompok separatis Abu Sayyaf.
"Sama seperti ekspor pertama yang juga dikawal TNI AL saat berada di teritorial NKRI, kemudian saat melintasi kawasan Filipina ekspor kapal perang dikawal oleh Angkatan Laut Filipina," kata Adenandra saat kapal akan tiba di Pelabuhan Manila, seperti dilansir Antara, Senin (8/5).
Ia mengaku tidak ingin mengambil risiko dalam perjalanan kedua kapal perang yang telah diberi nama BRP Davao Del Sur LD 602 saat melintasi perbatasan, sehingga PT PAL Indonesia melakukan koordinasi dengan jajaran TNI AL untuk mendapatkan pengawalan tersebut.
Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Salah satu penumpang yang juga berperan sebagai perawat di kapal, Idris, mengaku merasa tenang dengan adanya pengawalan dari satuan angkatan laut kedua negara, sebab sempat khawatir ketika melintas batas kedua negara.
ADVERTISEMENT
"Khawatir juga, karena adanya pemberitaan mengenai penyanderaan atau pembajakan penumpang kapal saat melintasi wilayah perbatasan Indonesia-Filipina," katanya.
Pengawalan TNI AL dilakukan oleh KRI Sidat dengan membuntuti, kemudian berjalan berdampingan di sisi kanan dan kiri kapal ketika memasuki perbatasan, dan pengawalan Angkatan Laut Filipina dilakukan kapal perang Ramon Alcaraz ditambah sebuah helikopter ketika memasuki perairan Tawi-tawi.
Kapal Perang Strategic Sealift Vessel (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Ekspor kapal perang kedua yang mempunyai daya tampung tank, kendaraan tempur, dan mobil rumah sakit ini juga mendapat pengawalan ketat TNI Angkatan Laut yakni KRI Ajag ketika berada di Perbatasan Laut Jawa-Selat Makasar.
Perjalanan ekspor kedua dilepas langsung Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada Selasa (4/5) di Dermaga Semarang, Ujung Surabaya, Jawa Timur.
Perjalanan kapal dinakhodai Kapten Munif dan membawa 112 awak/ kru dari PT PAL Indonesia, 22 Anak Buah Kapal (ABK), lima petugas katering dan 115 kru dari Angkatan Laut Filipina.
ADVERTISEMENT
Saat ini kapal telah tiba di Filipina.