Polda Bali Selidiki Kasus Penyerangan Anggota Brimob di Hotel Ayana

Polisi olah TKP di Hotel Ayana Jimbaran (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)

Kepolisian Daerah Bali membentuk tim gabungan untuk menginvestigasi kasus dugaan penganiayaan yang menimpa seorang anggota Brimob saat bertugas di Hotel Ayana Jimbaran, Kabupaten Badung. Senjata laras panjang yang dibawa anggota itu juga hilang.

"Kami membentuk tim gabungan dari Propam, Brimob, Reskrim dan Intel untuk investigasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Hengky Widjaja di Denpasar, Selasa (8/8), seperti dilansir Antara.

Menurut Hengky, anggota Brimob Polda Bali I Bagus Suda Suwarna yang sedang melaksanakan tugas pengamanan di hotel itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri oleh petugas pengamanan hotel bernama Merdeka Yana dalam posisi duduk.

Polisi menyelidiki kasus perampasan senjata (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)

Polisi menyelidiki kasus perampasan senjata (Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana)

Korban ditemukan tidak sadar dengan luka pada wajah sebelah kiri lebam, mata merah dan muntah darah sekitar pukul 11.20 Wita di parkir Hotel Ayana Jimbaran.

Dia menjelaskan senjata laras panjang jenis AK-101 beserta satu magasen berisi tiga peluru hampa dan 27 peluru karet yang melekat di tubuh korban ternyata raib.

Sekitar pukul 11.00 Wita korban bersama petugas keamanan Karang Emas Residen bernama Alam istirahat makan siang di Rimba Resort yg berjarak sekitar 500 meter dari hotel tempatnya bertugas.

Setelah makan siang, korban diketahui kembali ke tempat ia bertugas untuk melakukan pengamanan di Hotel Ayana hingga akhirnya ditemukan tidak sadarkan diri dengan wajah terluka oleh petugas pengamanan hotel.

Saat ini korban telah dibawa ke pelayanan medis terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Polisi saat ini masih memintai keterangan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus dugaan penganiayaan terhadap anggota Brimob tersebut termasuk raibnya senjata laras panjang tersebut.