Tim Sinkronisasi Anies-Sandi: 3.000 Kegiatan Perlu Dana Lebih Rp 1 T

11 Juni 2017 19:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sudirman Said (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
zoom-in-whitePerbesar
Sudirman Said (Foto: Dok. Kementerian ESDM)
ADVERTISEMENT
Ketua tim sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said, menilai jumlah anggaran Rp 1 triliun untuk penjabaran 23 janji Anies-Sandi menjadi 3.000 kegiatan yang masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Pemprov DKI 2018 tidak akan cukup. Ia memastikan anggaran yang diperlukan akan lebih dari besaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Sudah pasti lebih dari Rp 1 triliun karena kira-kira itu akan menjadi warna dari program kerja ke depan," kata Sudirman usai buka puasa bersama dengan masyarakat di Tambora, Angke, Jakarta Barat, Minggu (11/6).
Sudirman mengatakan perhitungan Rp 1 triliun itu hanya perkiraan awal, belum diperhitungkan secara pasti. Proses tim sinkronisasi Anies-Sandi bersama dengan Pemprov DKI, kata dia, belum sampai pada pembahasan perhitungan anggaran.
"Kalau dikatakan hanya Rp 1 triliun, ya enggaklah. Karena itu kan nanti disebar ke seluruh SKPD kan. Kita belum sampai pada hitung-hitungan anggaran, itu dalam proses," jelas mantan Menteri ESDM ini.
"Mungkin itu perkiraan awal yang kaitannya dengan 2017 barangkali. Tapi, saya yakin lebih dari Rp 1 triliun," sambung Sudirman.
ADVERTISEMENT
Sudirman optimistis 23 janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dapat direalisasikan. Tim sinkronisasi sendiri terus melakukan kajian untuk merinci kegiatan yang menjadi turunan dari 23 janji kampanye itu.
Sekitar lima bulan waktu yang tersisa sebelum pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI periode 2017-2022 pada Oktober mendatang. Sudirman mengatakan, tim sinkronisasi akan terus melakukan kajian untuk mengakomodasi semua rencana kerja Anies-Sandi.
"Mulai minggu depan akan ada workshop, akan ada FGD, tema-tema penting begitu. Satu tema dibahas setengah hari, nanti termasuk bagaimana melihat rincian dari program itu," pungkasnya.
ADVERTISEMENT