Manfaat Anak Mengenal Gaya Hidup “Bebas Sampah”

14 Januari 2018 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menanam Pohon (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Menanam Pohon (Ilustrasi) (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Melihat lingkungan sekitar bersih dan bebas sampah, siapa yang tidak ingin?
ADVERTISEMENT
Nah, salah satu cara meminimalkan sampah sehari-hari rumah tangga yaitu menerapkan gaya hidup “bebas sampah” atau yang dikenal juga zero waste.
Bebas sampah berarti, mengoptimalkan penggunaan “sampah” produk--selagi masih bisa digunakan-- sebelum akhirnya benar-benar dibuang menjadi limbah yang tak bisa diolah kembali.
Tak heran, jika kemudian para pegiat gaya hidup “bebas sampah” menghasilkan limbah sampah sangat sedikit atau bahkan tidak ada sampah sama sekali.
Tidak hanya Anda sebagai orang tua, tapi gaya hidup “bebas sampah” juga bisa Anda lakukan dengan melibatkan anak-anak tercinta Anda.
Mengapa perlu?
Mengenalkan gaya hidup “bebas sampah” bagi anak Anda tak kalah berharganya dengan menyelamatkan masa depan. Ini tak lain karena gaya hidup “bebas sampah” akan sangat berguna kehidupan Anda dan keluarga. Lebih jauh, itu adalah wujud kasih sayang bagi lingkungan.
Ilustrasi ibu dan anak (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak (Foto: Thinkstock)
Dilaporkan UTNE dalam Why You Should Try Zero-Waste Living, gaya hidup “bebas sampah” perlu diajarkan kepada anak-anak untuk banyak manfaat.
ADVERTISEMENT
Anda bisa membiasakan anak untuk lebih menghargai segala sesuatu dan bersikap tidak serba mubazir. Mulai dari pemilahan, pengolahan, dan pengurangan sampah yang masih bisa digunakan kembali. Sehingga, bisa menghemat waktu dan uang.
Anak-anak juga semakin terlatih untuk bisa hidup sehat. Bungkus plastik atau kertas bekas yang kerap menjadi penyebab tidak sehatnya makanan akibat bahan kimia berbahaya, bisa dikendalikan dengan membawa wadah sendiri.
Anda juga bisa mengajarkan anak Anda menyanyangi lingkungan dengan tidak membuang sampah berlebih dan merawat keindahan sekitar dengan gaya hidup “bebas sampah”.
Bagaimana jika orang tua belum terbiasa dengan gaya hidup “bebas sampah?” Jangan khawatir, Anda dan keluarga bisa sama-sama belajar dan mengingatkan. Pasti lebih seru!
ADVERTISEMENT