news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Healing Murah Meriah dengan Berkunjung ke Perpustakaan

Nurul Rahmawati
Halo, saya momblogger domisili di Surabaya Saya adalah salah satu local guides yg mewakili Indonesia dalam Google Local Guides Summit 2017 di San Francisco, Amerika Serikat
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2022 15:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
Tulisan dari Nurul Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gengs, Alhamdulillah tak henti-hentinya saya bersyukur kondisi kesehatan dan perekonomian di sekitar tempat tinggal kini makin membaik. Anak-anak mulai bersekolah, mayoritas pertemuan tatap muka. Para pekerja juga sudah mulai work from office, lalu lintas mulai padat merayap (maceeett di mana-mana). Ibu rumah tangga juga sudah mulai gedubrakan dan rempong menyiapkan aneka perbekalan, baik untuk anak maupun suami. Alhamdulillah, saya juga kebagian tugas untuk merancang menu bekal saban subuh, gaes! Untunglah, ada Internet Cepat yang bisa diandalkan, jadinya saya bisa browsing aneka menu untuk menghadirkan pengalaman kuliner yang paripurna.
ADVERTISEMENT
Sebegitu pentingnya-kah menyiapkan bekal, terutama untuk anak? Well, beda orang beda opini ya. Khusus untuk saya, bekal tuh lumayan penting, supaya anak bisa konsentrasi tatkala menuntut ilmu. Apalagi, putra saya berada di sekolah yang menitikberatkan pada vokasi dan aneka project. Jadinya, dia harus banyak melahap aneka referensi dari Buku Digital dengan mengandalkan koneksi Internet Cepat. Selain itu, sudah barang tentu, anak saya wajib Gemar Membaca baik untuk keperluan sekolah maupun untuk keseharian.
Koleksi buku yang menarik agar anak semakin gemar membaca
Mengapa begitu?
Yap, untuk menghasilkan karya berbasis project, tentu dibutuhkan wawasan yang mantap. Misalnya, anak saya tengah menyusun poster terkait “Manfaat Hutan untuk Kelestarian Alam”. Maka, ia wajib banget Gemar Membaca aneka literatur yang berkaitan dengan hutan. Misalnya: apa saja jenis hutan yang ada di Indonesia; berapa persen hutan yang terbakar akibat perilaku manusia yang serakah; apa yang harus kita lakukan untuk menjaga hutan agar senantiasa lestari. Data-data ini tentu bisa ia peroleh dengan mengandalkan Internet Cepat. Setelah mengelaborasi data yang ia dapatkan, anak saya biasanya janjian dengan teman kelompok, untuk bertemu di suatu meeting point.
ADVERTISEMENT
“Enaknya nugas di mana ya Bu sama teman-teman?”
Tanpa banyak cang cing cung, saya langsung menukas, “Ya nugas atau ngerjakan tugas di Perpustakan saja!”
Kenapa Perpustakaan? Kenapa bukan kafe? Atau resto cepat saji? Atau coworking space yang lagi ngetren?
Aneka buku yang bisa menambah wawasan
Begini alasan kenapa saya encourage anak untuk ke Perpustakaan, baik ketika akan ngerjain tugas ataupun mengisi waktu luangnya.
(1). Perpustakaan Surabaya lokasinya sangat dekat dengan rumah kami
Hanya berjarak sekitar 1 km, kami bisa mengakses aneka buku dan fasilitas yang ada di Perpustakaan Kota Surabaya. Ruangannya ber-AC, nggak perlu merasa gerah/ kepanasan, walaupun cuaca Surabaya seringkali panas menyengaaatt. Nah, kalau melakukan diskusi dan kerja kelompok di tempat yang representatif seperti ini, semuanya bakal enjoy dan tugas cepat selesai deh.
ADVERTISEMENT
(2). Koleksi Buku di Perpustakaan Lumayan Lengkap!
Ada buku referensi, buku anak, majalah, dan banyaaaak lainnya. Anak saya dan teman-temannya yang Gemar Membaca bisa menyalurkan hasrat untuk baca di tempat. Atau mungkin, mau pinjam dan dibawa pulang? Gampiiil, cukup bikin kartu anggota, dan senantiasa disiplin untuk merawat buku dan mengembalikan tepat waktu.
(3). Perpustakaan Sarana Healing yang Murah Meriah
Dikit-dikit healing…. Dikit-dikit self reward…. Begitu komentar yang banyak ditujukan pada anak muda zaman sekarang. Well, asalkan healing dan self reward itu dilakukan dengan metode yang murah meriah dan memberdayakan, apa salahnya? Nggak usah jauh-jauh ngetrip ke Cappadocia, cukup arahkan putra-putri kita untuk “healing” ke perpustakaan terdekat. Percayalah, membaui aroma kertas, menyaksikan timbunan buku, itu sudah healing tersendiri lho. Apalagi, buat anak yang Gemar Membaca bisa dipastikan, perpustakaan adalah destinasi yang bisa menyehatkan jiwa raga!
Tips agar Anak Gemar Membaca dan Suka Berkunjung ke Perpustakaan
ADVERTISEMENT
Membudayakan “Ayo ke Perpustakaan” memang bukan perkara mudah. Butuh sinergi dari berbagai pihak. Yang bisa dilakukan orang tua dan guru adalah: mengatur strategi, supaya anak-anak gemar membaca dan doyan bertandang ke Perpustakaan. Berikut beberapa ide yang bisa kita lakukan
(1). Guru mewajibkan anak untuk membaca buku dan menuliskan rangkuman singkat
Jangan buku yang tebal-tebal. Dimulai dari buku fiksi, mungkin? Biarkan anak yang menentukan apa buku yang hendak ia baca. Seperti salah satu sahabat anak saya, yang Gemar Membaca novel Tere Liye. Ia pun sigap melakukan review terkait isi novel ini, manakala guru memberikan tugas terkait literasi
(2). Guru memberikan tugas untuk mengarang atau membuat tulisan secara rutin
Nah, orang bisa menulis tuh, syaratnya apa? Yap! Harus Gemar Membaca. Maka, alangkah eloknya bila guru memberikan tugas literasi, agar anak terpacu menghadirkan artikel yang greget! Kalaupun belum ada kesempatan untuk berkunjung ke Perpustakaan Daerah, anak bisa memanfaatkan aneka Buku Digital. Cara mengaksesnya sangat simpel. Cukup andalkan koneksi Internet Cepat dari IndiHome. Dengan adanya Internet Provider dari Telkom Group ini, dapat dipastikan anak mendapatkan akses untuk mereguk informasi dan menambah wawasan secara optimal!
ADVERTISEMENT
(3). Perpustakaan, Destinasi Plesir Sekeluarga
Kalau biasanya warga urban menjadikan mall sebagai tujuan plesir akhir pekan, nah… sesekali coba deh, ganti destinasinya. Ajak semua elemen keluarga untuk berkunjung ke Perpustakaan. Di Surabaya, ada beberapa perpustakaan yang bisa dijadikan jujugan. Yang paling dekat di Rungkut, lalu ada yang di daerah Manyar, ada juga di dekat Alun-Alun Surabaya. Sebagai variasi, saya juga mengajak anak untuk berkunjung ke kafe yang dilengkapi perpustakaan. Sedaap, bisa ngemil dan ngopi sambil mengunyah aneka informasi yang tersaji dalam buku. Terkadang, saya juga mengajak sahabatnya untuk sama-sama menikmati sensasi healing ke Perpustakaan. Cuss, ayo kita ajak keluarga dan semangati anak untuk berkunjung ke Perpustakaan! (*)