Wawancara Eksklusif dengan Tiang Listrik

Nyengir
Sebab hydup sesungguhnya adalah layf ~
Konten dari Pengguna
18 November 2017 12:53 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nyengir tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tiang Listrik ditetapkan sebagai saksi kunci kasus kecelakaan Setya Novanto yang terjadi Kamis malam (16/11). Meski begitu, Sabtu pagi ini (18/11), kami berkesempatan untuk bertemu secara eksklusif dengan Tiang Listrik.
Kedatangan kami disambut hangat Tiang Listrik yang nampak tegar. Dalam wawancara singkat bersama Tiang Listrik, kami mendapat informasi lengkap tentang kronologis kejadian malam itu.
ADVERTISEMENT
Berikut hasil wawancara kami dengan Tiang Listrik.
Nyengir (N): Apa kabar, Mas Tiang Listrik? Gimana keadaan Mas selama ditetapkan sebagai saksi kunci kasus ini?
Tiang Listrik (T): Saya ya, baik-baik saja. Cuma agak shock sama kejadian waktu itu.
N: Sekarang kan Mas terkenal nih. Banyak dukungan mengalir untuk Mas. Tagar #savetianglistrik di mana-mana. Jadi gimana nih Mas nanggapin fenomena ini?
T: Ya, saya sih ketawa-ketawa aja. Yang jelas, saya kagak laporin ke polisi yang udah bikinin meme.
N: Kalau soal kronologis kejadian malam itu, gimana sih, Mas? Banyak yang penasaran.
T: Sama, saya juga penasaran. Tiba-tiba aja gitu dia udah nabrak ampe penyok
N: Kok Mas nggak menghindar?
ADVERTISEMENT
T: Nah, itu dia. Kejadiannya cepat sekali. Wong, saya juga lagi bengong. Mikirin masa depan, Mas. Duh, sakit untung saya strong.
N: Respons keluarga, gimana Mas, mengetahui kasus ini?
T: Mereka sih kayaknya pasrah saja. Tapi semoga ada jalan keluar. Kasihan adek-adek saya, Tiang Bendera sama Tiang Lampu. Mereka masih sekolah. Yang biayain saya sama Bapak saya. Beliau ngangkut listrik juga.
N: Terus rencana ke depan gimana Mas kalau masalah ini kelar?
T: Pertama, ya saya harap itu orang (Setya Novanto) lekas sembuh. Walau katanya dia ketua DPR, saya harap dia cukup legowo buat minta maaf. Kedua, kalau Bapak saya bilang sih mau usaha kecil-kecilan di kampung. Tapi belum tahu juga, saya sih nyaman di sini. Banyak teman.
ADVERTISEMENT
N: Semoga Mas juga lekas sembuh dan lekas kelar masalahnya. Terima kasih, Mas Tiang Listrik.
T: Buru-buru amat. Sebat dulu, Bang!
Hal senada disampaikan oleh Bapak Tiang Listrik. Berdasarkan wawancara akun Twitter @victorkamang terhadap Bapak Tiang Listrik, beliau mengonfirmasi keinginan untuk membawa anak-anaknya pulang kampung. Kejadian yang menimpa anak pertamanya itu membuatnya trauma.
Selain itu, beliau juga berkeluh kesah terhadap oknum-oknum tak bertanggung jawab yang menempelkan stiker sedot WC, stiker badut pesta, atau stiker parpol di tubuhnya. Membuatnya ingin segera angkat kaki dari ibu kota yang kejam ini.
Sementara itu, dukungan terus mengalir, baik dari Manusia maupun sesama Tiang, dari Tiang Gawang hingga Tiang Lampu Taman. Salah satunya adalah Tiang Lampu Taman yang sudah bertahun-tahun berdiri Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Dia mengatakan bahwa apa yang menimpa Tiang Listrik tersebut adalah tragedi ketiangan. Tambahnya, keadilan harus ditegakkan dalam peristiwa ini. "(Manusia) harus berlaku adil. Mobil dan Manusia yang berada di dalamnya wajib bertanggung jawab," tegasnya.
Sementara Ketua Asosiasi Tiang Listrik Indonesia (KATLI) menegaskan akan mengumpulkan massa untuk menyelesaikan masalah ini. Wacananya, mereka akan melakukan penggalangan dana untuk meringankan beban moril yang dialami Tiang Listrik dan Keluarga. "Sedang diusahakan. Esok atau lusa akan segera berjalan," ujarnya.
ADVERTISEMENT