news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kisah Sedih Lita, Mudik Jakarta-Cirebon 14 Jam

13 Juni 2018 21:12 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Macet di Tol Cikampek arah Cipali. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Macet di Tol Cikampek arah Cipali. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
ADVERTISEMENT
Meski puncak arus mudik jilid satu pada tanggal 9-10 Juni 2018 berlangsung lancar, namun hal serupa tak terjadi di puncak arus mudik jilid dua tanggal 12-13 Juni 2018. Tidak heran, sebab mudik jilid satu didominasi oleh PNS yang memang mendapatkan waktu libur lebih dulu dan lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Sementara, para pekerja swasta dan di luar PNS kebanyakan baru mulai libur pada Selasa (12/6) sore. Sehingga, mau tidak mau, mereka terpaksa berjibaku dengan padatnya lalu lintas bersama jutaan pemudik lainnya baik dari golongan non-PNS atau golongan PNS yang belum sempat mudik.
Salah satunya adalah Lita, salah seorang pembaca kumparan yang merasakan mudik Jakarta-Cirebon dengan waktu tempuh hingga 14 jam lamanya. Lita bercerita, awalnya ia beserta suami dan anaknya sengaja berangkat dari rumahnya di Kebon Jeruk pada Rabu (13/6) sekitar pukul 05.00 WIB, agar tidak terkena macet.
Pemudik terjebak macet di Tol Jakarta-Cikampek. (Foto:  ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
zoom-in-whitePerbesar
Pemudik terjebak macet di Tol Jakarta-Cikampek. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
"Tapi enggak lewat Tol Tomang, lewatnya Tol Meruya. Itu terus, ke Tol Lingkar Luar Timur. Mau masuk Tol Jakarta-Cikampek, udah macet banget itu. Kecepatan cuma 5-10 kilometer per jam," ujar Lita, Rabu (13/6).
ADVERTISEMENT
Lita menuturkan, di KM 29 hingga KM 61 setelah Cikarut, diberlakukan contraflow. Ia yang tadinya berniat untuk rehat sejenak di rest area, terpaksa mundur karena seluruh rest area di lokasi tersebut penuh.
"Saya berhenti di rest area setelah Cikarut. Lupa rest area apa. Itu sudah jam 13.00 WIB. Bayangin saja dari jam 5 subuh, jam 13.00 siang masih di Cikarang," ucapnya.
Setelah berjuang menembus kemacetan, ia baru bisa keluar dari Tol Cikampek sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, perjuangannya belum selesai. Masuk ke Tol Cipali, arus lalu lintas masih padat meski sistem contraflow sudah diberlakukan.
Suasana rest area tol Cipali km 102 ramai (Foto: Twitter/@alkatra17)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rest area tol Cipali km 102 ramai (Foto: Twitter/@alkatra17)
"Saya enggak ngikut contraflow. Takut macet, jadinya stuck. Sampai masuk Tol Palikanci, masih one way, jalan lowong langsung," lanjut Lita.
ADVERTISEMENT
Sekitar pukul 18.45 WIB, Lita dan keluarga akhirnya memasuki wilayah Plumbon. Namun, begitu keluar Plumbon, arah Pasar Plered, ia kembali dihadapkan dengan kemacetan panjang.
"Di situ macet juga karena pemudik motor, plus memang ada Ramayana dan pusat Batik Trusmi," jelasnya.
Perjuangannya akhirnya berakhir, sekitar pukul 7 atau 8 malam, Lita akhirnya memasuki wilayah Cirebon. Perjalanan 14 jam menuju Cirebon ini tentunya menjadi pengalaman baru baginya.
"Biasanya kalau saat normal (bukan mudik), lewat Tol Cipali cuma 3-4 jam. Ini baru kali ini mudik pakai mobil," tandasnya.