Ruang Udara Bandara Ngurah Rai Sudah Bebas dari Abu Gunung Agung

29 November 2017 16:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Instagram/@ngurahraiairport)
zoom-in-whitePerbesar
Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: Instagram/@ngurahraiairport)
ADVERTISEMENT
Pasca erupsi Gunung Agung, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mulai bisa beroperasi sejak pukul 14.28 WITA hari ini. Pasalnya, hasil paper test menyatakan sudah tidak ditemukan abu vulkanik di ruang udara di atas Bandara I Gusti Ngurah Rai.
ADVERTISEMENT
“Prediksi BMKG menyatakan bahwa arah angin yang membawa abu vulkanik tidak menutupi ruang udara Bandara Bali. Selain itu hasil paper test menyatakan NIL abu vulkanik sehingga ruang udara di atas Bandara Bali aman untuk dilakukan penerbangan,” ujar Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Israwadi melalui keterangan tertulisnya, Rabu (29/11).
Sementara, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), arah angin akan bertiup dari barat laut hingga utara menuju tenggara dan selatan dengan kecepatan hingga 10 knots pada Rabu (29/11) pukul 14.00 WITA hingga Kamis (30/11) 14.00 WITA pada lapisan 24 ribu kaki.
"Informasi Sigmet dari Meorological Watch Office Ujung Pandang, sebaran abu vulkanik bergerak ke selatan dengan kecepatan 15 knots dan tidak menutupi ruang udara atas Bandara Ngurah Rai," tegas Israwandi.
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: JUNI KRISWANTO  AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai (Foto: JUNI KRISWANTO AFP)
Pasca dibukanya Bandara Ngurah Rai, penerbangan pertama yang berangkat adalah Wings Air IW 1840 tipe ATR 72 tanpa penumpang pada 16.15 WITA. Hingga pukul 16.00 WITA, kondisi di terminal bandara terpantau padat penumpang.
ADVERTISEMENT
"Namun, kondisinya tetap berjalan lancar dan tertib," tambahnya.
Keputusan pembukaan ini sendiri merupaan hasil rapat koordinasi seluruh pemangku kepentingan Bandara Ngurah Rai yang diadakan pukul 13.00 WITA tadi. Rapat yang dipimpin oleh Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara ini juga diikuti oleh perwakilan dari maskapai, Ground Handling, Airnav Indonesia, dan BMKG.