Reuni Virtual: Cara Silaturahmi di Masa Pandemi

Suzan Lesmana
Pranata Humas, ASN BRIN, ASNation
Konten dari Pengguna
23 September 2021 17:54 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Suzan Lesmana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto Reuni Virtual Jurusan A3 SMA Yaktapena I Plaju Palembang, Sumber Foto: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Foto Reuni Virtual Jurusan A3 SMA Yaktapena I Plaju Palembang, Sumber Foto: Pribadi
ADVERTISEMENT
Tak terasa hampir dua tahun lamanya kita hidup di masa pandemi Covid-19. Paparan Covid-19 telah membuat manusia menjadi sadar dirinya tak kuasa dibandingkan dengan mahluk mikro bernama virus Corona. Ada yang sukses melewatinya, ada pula yang harus berpulang kepada TuhanNya.
ADVERTISEMENT
Selagi umur masih bersisa sungguh indah jika kita senantiasa bertegur sapa dan bertatap muka. Saling tertawa saling bercanda yang menjadi artikulasi efektif mengurangi stress kala virus Corona membuat manusia menahan asa untuk saling berjumpa di dunia nyata. Tertawa lepas akan memicu tubuh melepaskan hormon endorfin sebagai penenang dan meningkatkan suasana hati serta menurunkan hormon kortisol dan adrenalin yang menjadi penyebab stress.
Salah satu medium yang dapat mewadahinya adalah reuni. Mengapa reuni? Dengan reuni silaturahmi jadi terjaga. Bagaimana tak terjaga, saat reuni kita dapat tatap muka dan bersalaman meski hanya hatinya yang bersalaman, bertemu dengan saudara, sahabat dan teman-teman kita yang dulu pernah bersama.
Berbagai kesibukan yang selalu mengiringi dalam proses menjalani kehidupan, mau tak mau menjadikan satu sama lain jadi jarang bertemu, larut dalam kesibukan masing-masing. Ketemunya kapan? Ya, pas reuni. Pendeknya saat reuni, yang jauh mendekat, yang dekat merapat meski reuninya virtual. Maklumlah suasana masih pandemi. Meski demikian, reuni virtual adalah cara silaturahmi di masa pandemi.
ADVERTISEMENT
Dan pada Rabu Malam, 22 September 2021 lalu, reuni virtual telah dihelat sebagian dari alumni tahun 1992, SMA Yaktapena I Plaju-Palembang jurusan A3 yang sudah tak berjumpa hampir 30 tahun lamanya. Wuiih! Semoga sehat dan panjang umur, ya, kawan-kawan. Aamiin.
Makna Reuni dan Silaturahmi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), reuni bermakna pertemuan kembali (bekas teman sekolah, kawan seperjuangan dan sebagainya) setelah berpisah cukup lama.
Sedangkan silaturahmi dalam KBBI bermakna tali persahabatan (persaudaraan). Sementara secara etimologis, kata silaturahmi berasal dari bahasa Arab, Sillah Ar-Rahim” (Shillah), artinya hubungan atau tali, kemudian Ar-Rahim adalah rahim. Jika disambungkan menjadi hubungan Rahim. Jadi, kata silaturahmi memiliki makna yang erat kaitannya dengan hubungan kekeluargaan yang memiliki hubungan darah atau satu Rahim (kandung). Sementara kata Ar-Rahm, dalam Bahasa Indonesia dibaca rahmi memiliki arti kasih sayang. Jadi Silaturahmi memiliki arti kasih sayang terhadap sesama.
ADVERTISEMENT
Dengan silaturahmi dalam reuni, tak hanya melepas rindu dan kangen semata setelah tak bertemu sekian lama, namun bisa jadi peluang rezeki pun mudah karena biasanya saat reuni akan berbincang satu sama lainnya. Nah dalam perbincangan tersebut kadangkala terselip peluang-peluang rezeki seperti peluang usaha, kerjaan, dan kesempatan-kesempatan yang baik lainnya mengingat latar belakang teman-teman reuni sudah beragam dari PNS, pedagang kuliner hingga wiraswasta yang punya usaha sendiri. Siapa tahu, ya, kan?
Hal ini sesuai dalam hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan “Barang siapa yang ingin dikekalkan dalam rezekinya dan ingin dipanjangkan umurnya maka supaya menyambung famili (silaturahim)” (HR. Bukhari).
Studi Silaturahmi
Studi tentang korelasi silaturahmi dan penarik rezeki telah dilakukan Boxman, De Graaf, Flap, Putnam, Fukuyama dan banyak peneliti dunia lainnya yang dalam kajian ilmu sosial dikenal dengan modal sosial (social capital) yang merujuk sosiolog Coleman (1987) dan Bordieu (1986), semakin menguatkan dan membuktikan signifikansi silaturahmi sebagaimana Nabi SAW sabdakan.
ADVERTISEMENT
Makanya orang tua kita zaman dahulu rajin silaturahmi. Selain murah rezeki juga bikin panjang umur. Energi positif yang menular tidak hanya keberkahan silaturahminya namun senyum dan tawa canda saat berjumpa dan saat perbincangan yang intim menjadi peningkat imunitas diri, terlepas batas umur yang memang sudah ditetapkan Tuhan yang Maha Kuasa.
Dalam sebuah riset Berkman dan Shyme (1979) menghasilkan kesimpulan bahwa pribadi yang rajin bersilaturahmi yang dikuantifikasi dengan luasnya jejaring berkecenderungan hidup lebih lama, karena interaksi, komunikasi dan dukungan sosial mampu menambah kebahagian dan kesehatan
Mari kita manfaatkan medium reuni virtual sebagai ajang menjaga silaturahmi, baik saudara, sahabat, tetangga, teman yang jauh maupun yang dekat agar kita dipanjangkan umur dan mempermudah lancarnya rezeki. Jika tidak ada waktu khusus silaturahmi dalam arti bertamu, beranjangsana satu sama lain, maka kita manfaatkan sebaik-baiknya saat reuni meski hanya virtual. Berbuat baik pun dapat dilakukan secara virtual, seperti reuni virtual. Maka, teruslah berbuat baik karena kebaikan itu menular.
ADVERTISEMENT
***
Suzan Lesmana – Pranata Humas BRIN