Rumah Sosial Kutub Sosialisasi Program Sedekah Minyak Jelantah pada Pelaku Usaha

Rumah Sosial Kutub
Lembaga pengelola ZISWAF dan inisiator Gerakan Sedekah Minyak Jelantah melalui program TERSENYUM - rumahsosialkutub.org
Konten dari Pengguna
20 Januari 2022 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rumah Sosial Kutub tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kegiatan Sosialisasi Sedekah Minyak Jelantah kepada Para Pelaku Usaha yang berlangsung di Kantor Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/01). Foto: Dok. Rumah Sosial Kutub.
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan Sosialisasi Sedekah Minyak Jelantah kepada Para Pelaku Usaha yang berlangsung di Kantor Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (17/01). Foto: Dok. Rumah Sosial Kutub.
ADVERTISEMENT
Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sembarangan limbah minyak goreng alias minyak jelantah terus dilakukan oleh Rumah Sosial Kutub. Diantaranya adalah dengan melakukan sosialisasi gerakan sedekah minyak jelantah ke para pelaku usaha di wilayah Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Nanang Ardiansyah, penanggungjawab program sedekah minyak jelantah wilayah Jakarta Utara menjelaskan tujuan dari sosialisasi ini adalah selain mengenalkan program sedekah jelantah kepada para pelaku usaha, juga kita ingin mereka turut terlibat dalam program yang juga mempunyai multi manfaat ini.
"Alhamdulillah para pelaku usaha yang hadir menyambut baik adanya program ini, dan selanjutnya kita akan memfasilitasi mereka untuk melakukan kegiatan sedekah ini," ujarnya di acara yang berlangsung di Kantor Kecamatan Kelapa Gading pada Senin (17/01).
Selain dihadiri oleh para pelaku usaha yang berkegiatan di wilayah Jakarta Utara, acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Kelapa Gading beserta timnya dan ibu-ibu yang tergabung dalam TP PKK Kecamatan.
Untuk diketahui, minyak jelantah mempunyai dampak negatif dalam beberapa hal. Misalnya untuk lingkungan, selain mencemari air juga akan menyebabkan saluran air tersebut tersumbat. Dampak negatif lainnya adalah konsumsi minyak jelantah bisa membahayakan bagi kesehatan.
ADVERTISEMENT
Direktur Eksekutif Rumah Sosial Kutub, Suhito, berharap tahun 2022 semakin banyak masyarakat yang terlibat. Jika semakin banyak yang terlibat, maka limbah yang tertangani juga bisa semakin optimal.
"Tahun 2021 lalu, Alhamdulillah melalui program sedekah minyak jelantah, secara kolaboratif 318.618 liter limbah minyak jelantah yang tertangani," sampainya.