news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Gerindra: Prabowo Siap Maju di Pilpres 2019

22 Oktober 2017 19:39 WIB
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto (Foto: Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto (Foto: Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Meski elektabilitas di sejumlah survei sedang menurun, namun Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, tampaknya tetap mantap untuk terjun lagi ke ajang Pilpres 2019 berhadapan dengan Presiden Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo sudah menyuarakan akan maju di Pilpres 2019 dalam pertemuan konfrensi nasional kader Gerindra di Sentul, Bogor. Hal ini memberikan kepastian bagi para kader.
"Di Forum Konferensi Nasional hari Rabu (18/10) kemarin, meminta kesediaan beliau untuk menjadi calon presiden. Jawaban beliau yang paling penting terhadap permintaan tersebut beliau mengatakan, bahwa jika jabatan itu bisa dimaksudkan untuk menyelamatkan masa depan bangsa, menyelamatkan kedaulatan negara, mengangkat harkat negara dan bangsa, maka silakan saudara mengajukan saya sebagai presiden," kata Muzani di Kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (22/10).
"Ini kalimatnya yang benar. Beliau sudah mengisyaratkan akan maju tetapi kalau itu dipandang sebagai sebuah alat menyelamatkan bangsa,"tambahnya.
Konferensi Nasional Partai Gerindra (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Nasional Partai Gerindra (Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Untuk itu, Gerindra kata Muzani, memfokuskan tugas untuk menaikan elektabilitas Prabowo maupun partai agar bisa seimbang. Pasalnya, elektabilitas partai sendiri jauh lebih kecil dibandingkan elektabilitas ketua umum mereka.
ADVERTISEMENT
"Elektabilitas Prabowo dari banyak lembaga survei lebih tinggi dari elektabilitas partai. Tugas kami adalah meningkatkan elektabilitas Prabowo dan meningkatkan elektabilitas partai. Mendekatkan elektabilitas partai dengan elektabilitas Prabowo. Sehingga pemilih Prabowo pilih Gerindra, pemilih Gerindra harus pasti pilih Prabowo. Itu semua harus didekatkan dan dinaikkan komposisinya,"jelasnya.
Anggota Komisi I DPR ini menegaskan bahwa partainya tidak pesimistis meskipun Prabowo sendiri sudah dua kali kalah dalam pemilihan presiden sebelumnya. Pasalnya, dari pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat, banyak aspirasi yang tetap menginginkan Prabowo untuk maju lagi.
"Nyatanya dari semua anggota DPR RI, DPR Provinisi, Kabupaten/Kota setiap kali reses kemudian dari banyak struktur partai yang setiap hari bergelut di tengah masyarakat, nyatanya masyarakat masih sangat berharap kepada beliau. Tidak ada nama lain," tegasnya.
ADVERTISEMENT
"Dan kami juga bertemu dengan para tokoh masyarakat tokoh agama juga sama harapannya sehingga kami agak susah mengelak untuk menyebut tidak nama beliau," imbuh Muzani.