Kado Kemenangan ke-100 Pochettino adalah Oliver Skipp

16 Desember 2018 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain muda Tottenham Hotspur, Oliver Skipp, berduel udara dengan pemain Burnley. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain muda Tottenham Hotspur, Oliver Skipp, berduel udara dengan pemain Burnley. (Foto: REUTERS/Peter Nicholls)
ADVERTISEMENT
Bagi juru taktik Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, Oliver Skipp merupakan pemain muda fantastis. Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Skipp sudah tahu apa yang mesti ia lakukan saat meredam ancaman lawan sekaligus melakukan build-up.
ADVERTISEMENT
Demikian sanjungan Pochettino seusai Spurs menang tipis 1-0 atas Burnley dalam laga lanjutan Premier League 2018/19 di Stadion Wembley, Sabtu (15/12/2018) malam WIB. Gol tunggul The Lilywhites hadir dari lesakan Christian Eriksen via tendangan penalti di masa injury time babak kedua.
Skipp memang bukan bintang Spurs pada laga tersebut. Akan tetapi, penampilan gelandang asal Inggris itu membuat sang juru taktik silau. Dari kacamata pelatih berusia 46 tahun itu, sinar Skipp terletak pada ketenangannya dalam menahan gempuran lawan plus mendistribusikan boal ke lini depan. Pochettino pun tak ragu melabeli Skipp sebagai pemain bintang di masa depan.
Pochettino kecewa Spurs gagal raih kemenangan atas PSV. (Foto:  Reuters/Andrew Couldridge)
zoom-in-whitePerbesar
Pochettino kecewa Spurs gagal raih kemenangan atas PSV. (Foto: Reuters/Andrew Couldridge)
"Saya pikir, ia bermain seperti pemain berusia 30 tahun. Begitu rileks dan melakukan apapun demi tim dengan penuh semangat. Saya sangat bangga padanya. Ia baru berusia 18 tahun dan sudah mampu bermain fantastis," ucap Pochettino sebagaimana mengutip ESPNFC.
ADVERTISEMENT
"Saya sempat berkata 'Kau terlihat rileks sekali di atas lapangan. Dulu, ketika aku berusia sama denganmu, aku sangat gugup.' Lalu aku menambahkan 'Itulah perbedaan antara pemain hebat dengan pemain normal -seperti saya ini," katanya.
"Saat ia bermain di Amerika Serikat dalam pramusim, ia sudah menunjukkan bahwa ia mampu keluar dari tekanan besar manakala bergabung dengan tim utama. Tinggal waktu dan kesempatan yang akan membuat ia menjadi bersinar. Kami (Spurs) senang dengan kehadirannya," lanjutnya.
Sorotan tak cuma tertuju pada Skipp, tetapi juga Pochettino. Ya, kemenangan atas Burnley terasa istimewa bagi pelatih kelahiran Murphy, Argentina, itu karena ia berhasil merangkum 100 kemenangan bersama Spurs di Premier League.
Terasa lebih mengesankan lantaran Pochettino cuma memerlukan 169 laga untuk mencatatakan rekor tersebut. Pencapaian eks pemain Espanyol itu lebih baik ketimbang Arsene Wenger bersama Arsenal.
ADVERTISEMENT
Ya, The Professor membutuhkan 179 pertandingan untuk menembus 100 kemenangan. Pochettino cuma kalah cepat dari Jose Mourinho (142 laga) dan Sir Alex Ferguson (162 laga).
Kehadiran Skipp bak kado bagi Pochettino yang tengah merayakan kemenangan ke-100 selama mengarsiteki Spurs di Premier League.