Madrid, Juara Grup G Itu, Ditekuk CSKA di Santiago Bernabeu

13 Desember 2018 2:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Real Madrid vs CSKA Moscow dalam laga pamungkas Grup G Liga Champions 2018/19. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Real Madrid vs CSKA Moscow dalam laga pamungkas Grup G Liga Champions 2018/19. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)
ADVERTISEMENT
Real Madrid merana. Bersua CSKA Moskva dalam laga pamungkas Grup G Liga Champions 2018/19 di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (13/12/2018), Los Blancos kalah dengan skor telak 0-3.
ADVERTISEMENT
Trigol kemenangan CSKA dilesakkan oleh Fedor Chalov (37'), Georgi Shchennikov (43'), dan Arnor Sigurdsson (73'). Hasil ini tak lantas merusak predikat Madrid sebagai pemuncak klasemen Grup G berbekal 12 poin. Pun demikian dengan CSKA yang gagal menembus Liga Europa karena terdampar di dasar tabel dengan koleksi tujuh angka.
Santiago Solari menggusur beberapa pilar ke bangku cadangan untuk pertandingan ini. Tak ada nama Gareth Bale, Luka Modric, Toni Kroos, dan Dani Carvajal dalam starting XI Madrid. Solari mengutus Marcos Llorente dan Federico Valverde sebagai jangkar di area tengah dalam balutan formasi 4-2-3-1.
Menyoal pertahanan, Solari memercayakannya kepada Javi Sanchez dan Jesus Vallejo. Kedua pemain itu diapit oleh bek lincah, yakni Marcelo dan Alvaro Odriozola. Satu lagi, di pos sayap kiri, Vinicius Junior mendapatkan kepercayaan dari sang juru taktik.
ADVERTISEMENT
Untuk membendung gelombang ancaman Madrid, pelatih CSKA, Viktor Goncharenko, menerapkan pola 3-4-2-1. Kirill Nababkin, Rodrigo Becao, dan Hordur Magnusson, bahu-membahu menggalang kekuatan di lini pertahanan CSKA. Di lini depan, Fedor Chalov menjadi andalan Goncharenko.
Kendati tak turun dengan materi terbaik, komposisi Madrid tergolong mewah apabila disandingkan dengan CSKA. Tengok saja jalannya laga sepanjang 20 menit pertama. Pasukan Solari itu begitu nyaman memeragakan umpan-umpan pendek dan meneror gawang CSKA dengan manuver-manuver pemain sayapnya. Dalam kurun waktu tersebut, Madrid menguasai 70% permainan dan melepaskan 3 percobaan. Sayangnya, upaya-upaya yang dilancarkan mereka tak ada yang berujung gol.
Jika ditanya apa penyebabnya, maka jawabannya adalah pertahanan CSKA yang begitu kokoh. Mereka menaruh sampai delapan pemain di sekitar kotak penalti saat Madrid menyerang. Lalu, gelandang serang mereka pun ikut menutup area umpan distributor Madrid.
ADVERTISEMENT
Kans emas pertama Madrid pun baru tercipta saat laga berusia 24 menit. Junior mampu mengelabui pemain bertahan lawan dengan manuver-manuver apik yang diakhiri dengan tembakan mendatar. Akan tetapi, kiper Igor Akinfeev berhasil menepis bola.
Serangan Madrid tak berhenti sampai situ. Bola muntah hasil tembakan Junior mendarat di kaki Marco Asensio. Pemilik nomor kostum 20 itu langsung melepaskan tembakan terukur, tetapi bola membentur mistar.
Real Madrid vs CSKA Moscow dalam laga pamungkas Grup G Liga Champions 2018/19. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Real Madrid vs CSKA Moscow dalam laga pamungkas Grup G Liga Champions 2018/19. (Foto: JAVIER SORIANO/AFP)
Terus-menerus menekan, fokus Madrid menyoal pertahanan tergerus. Imbasnya, pada menit 36, CSKA sukses membuka keunggulan. Chalov menjadi antagonis bagi Madrid setelah tembakan terukurnya gagal dijangkau tangan Thibaut Courtois.
Yang perlu disoroti dari gol tersebut adalah prosesnya. Satu umpan panjang dari belakang mendarat di kaki Singurdsson. Setelah berada di kotak penalti, Sigurdsson menyodorkan umpan tarik yang diakhiri Chalov dengan sepakan terukur.
ADVERTISEMENT
Selang enam menit, CSKA kembali menghukum rapuhnya pertahanan Madrid. Kali ini, Gerogy Schennikov menjadi aktor utama berkat gol yang ia lesakkan. Menyambut bola liar hasil sepakan Marion Fernandes, Schennikov meloncat dan melepaskan tembakan ke pojok kiri bawah gawang Courtois.
Madrid merespons sepasang gol tersebut dengan meningkatkan intensitas serangan. Sejumlah kans berhasil diciptakan Madrid, tetapi sampai babak pertama usai, skor 2-0 untuk keunggulan CSKA bertahan.
Selepas jeda, Solari memasukkan Bale untuk menambah daya ledak Madrid. Masuknya pemain asal Wales itu membuat permainan Madrid kian agresif. Namun, blok rendah yang diterapkan CSKA menjadi persoalan. Jangankan untuk memangkas defisit gol, menciptakan peluang saja Madrid kesulitan.
CSKA yang mengandalkan serangan balik justru rajin melepaskan upaya. Menginjak menit ke-70, pasukan Goncharenko mencatatkan lima percobaan dan satu di antaranya tepat sasaran. Dalam kurun waktu yang sama, Madrid nihil shot on target.
ADVERTISEMENT
Counter attack CSKA kembali berujung gol saat laga berusia 73 menit. Menerima umpan panjang dari tengah, Nikola Vlasic merangsek ke dalam kotak penalti lawan. Ketika ruang gerak semakin sempit, Vlasic menyodorkan umpan tarik. Sigurdsson yang berdiri tanpa kawalan dapat menyambar bola dengan tendangan mendatar ke tiang jauh.
Setelah gol tersebut, laga berjalan dengan tempo sedang. Gelombang ancaman Madrid memang terus mengalir, tetapi agresivitas serangan mereka tergerus. Pun demikian dengan CSKA yang lebih sabar dalam build-up. Alhasil, skor 3-0 untuk keunggulan CSKA bertahan sampai peluit panjang ditiupkan. CSKA boleh gugur di Liga Champions 2018/19, tapi mereka keluar arena dengan membawa cerita kemenangan atas juara bertahan.