Najelaa Shihab: Pendidikan Kita Kehilangan Daya

Konten dari Pengguna
14 November 2017 12:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Okky Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
"Parah, separah-parahnya," ucap Najelaa Shihab, pegiat pendidikan, saat menggambarkan keadaan pendidikan Indonesia, Selasa (14/11) di Kumparan On-boarding Batch 2.
ADVERTISEMENT
Sulitnya akses, rendahnya kualitas, dan tidak semua anak dapat mengenyam pendidikan menjadi penyebab utama buruknya pendidikan di Indonesia. Najelaa menambahkan, di Indonesia, pendidikan belum dapat menjadi juru selamat.
"Kemungkinan keluarga miskin untuk keluar dari kemiskinan lewat pendidikan itu sulit," tutur pendiri Komunitas Guru Cikal ini.
Padahal, pendidikan sendiri memiliki fungsi untuk membuat manusia berdaya. Najelaa mengatakan, penyebab dari hilangnya fungsi dari pendidikan ialah simplifikasi masalah dan miskonsepsi.
"Tanggung jawab orang tua itu ke semua anak, bukan hanya pada anaknya sendiri," keluh Najelaa ketika menerangkan miskonsepsi yang terjadi di dunia pendidikan Indonesia.
Untuk memulai perubahan, tutur Najelaa, harus dimulai dengan mencari alternatif yang dapat dijangkau. Misalnya, untuk mengatasi minimnya pendidik di daerah terpencil, mengirim 900 video pendidik lebih efektif daripada mengirimkan satu pendidik.
ADVERTISEMENT
Najelaa menambahkan, orang tua dan guru harus dapat memengaruhi pemerintah dalam memutuskan kebijakan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan piramida terbalik, di mana posisi orang tua dan guru berada di atas. Tujuannya, agar kebijakan dapat menyelesaikan permasalahan yang nyata tidak berdasarkan opini.