Panglima TNI : Hoax, Prajurit dan Wartawan

Konten dari Pengguna
14 November 2017 22:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Okky Ardiansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, informasi bohong atau hoax menjadi ancaman bagi ketahanan nasional. Bila dibiarkan dan terus dikonsumsi masyarakat, informasi bohong berpotensi menimbulkan konflik. Untuk itu, Gatot menyarankan agar kita mulai mewaspadai informasi yang tersebar secara bebas di era digital ini.
ADVERTISEMENT
“Kita harus waspada, karena tidak ada sekat-sekat lagi,” ucap Gatot, Selasa (14\11), di Ballroom Kuningan City Mall, saat menjadi pembicara dalam Kumparan Onboarding Batch 2.
Teknologi, tutur Gatot, menjadi tantangan sendiri bagi TNI. Ia tidak memungkiri, teknologi lahir dengan manfaat yang luar biasa. Kendati demikian, kita harus tetap mewaspadai dampak negatif dari teknologi itu sendiri.
“Kemajuan teknologi membawa dampak positi dan negatif,” tutur Gatot. “Informasi yang cepat, kerja yang cepat, kalau kita memanfaatkan positif tidak masalah. Ini kalau dimanfaatkan negatif jadi masalah,” tambahnya.
Untuk menangkal informasi bohong yang tersebar secara masif, Gatot berharap pada peran media masa untuk melakukan konfirmasi. Selain itu, saat ini, TNI aktif membuat dan menyebarkan informasi melalui media sosial guna mencegah tersebarnya informasi bohong.
ADVERTISEMENT
“Karena setiap prajurit adalah wartawan, melaporkan dengan cepat,” tutup Gatot.