Piala Indonesia: Ditahan 757 Kepri, Persija Tembus 16 Besar

31 Januari 2019 17:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar vs Persija Jakarta. (Foto: Dok. Media Persija)
zoom-in-whitePerbesar
Laga pekan ke-31 Liga 1, PSM Makassar vs Persija Jakarta. (Foto: Dok. Media Persija)
ADVERTISEMENT
Sukacita Persija Jakarta menembus babak 16 besar Piala Indonesia tak paripurna. Dalam leg kedua babak 32 besar melawan 757 Kepri Jaya di Stadion Citra Mas Batam, Kamis (31/1/2019), 'Macan Kemayoran' cuma bermain imbang 1-1.
ADVERTISEMENT
Kepri unggul lebih dulu berkat lesakan M. Lutfi Hermawan pada menit ke-42. Selang dua menit, Persija dapat menyamakan skor via sepakan terukur Ismed Sofyan dari luar kotak penalti. Atas hasil tersebut, Persija unggul 9-3 secara agregat.
Persija tak tampil dengan starting XI terbaik. Pelatih Ivan Kolev mamainkan Daryono di bawah mistar. Sementara, Tony Sucipto ditugaskan menjadi tandem Maman Abdurrahman di pertahanan. Jika Ismed Sofyan diturunkan sebagai bek kanan, maka Dany Saputra mengisi pos seberangnya.
Ramdani Lestaluhu mendapatkan kepercayaan dari sang pelatih untuk mengomandoi lini tengah Persija dalam skema 4-3-3. Gelandang 27 tahun itu ditopang oleh Fitra Ridwan dan Sandi Sute. Pos sayap kanan dan kiri diisi oleh Riko Simanjuntak serta Heri Susanto. Marko Simic tetap menjadi andalan Kolev sebagai ujung tombak Persija.
ADVERTISEMENT
Dengan komposisi yang lebih mewah di setiap lini, bukan hal sulit bagi Persija untuk memegang kendali permainan. Mereka dapat merancang serangan sesuai dengan instruksi sang pelatih. Ramdani yang mengawal lini tengah mampu mengatur tempo plus menyervis lini depan via operan-operan apik. Meski demikian, Persija kesulitan dalam menciptakan peluang.
Saat laga berusia tiga menit Persija mendapatkan kans via sepak pojok, tetapi bola sundulan Fitra masih melambung. Setelah itu, Persija kebingungan dalam membongkar pertahanan lawan. Manuver Riko di sektor kanan tak membuat barisan bertahan 757 Kepri renggang. Alhasil, sampai menit ke-40, Persija gagal membuka keunggulan meski menguasai laga.
Untuk menyiasati kebuntuan, Persija meningkatkan intensitas serangan. Alih-alih berujung gol, Persija justru kebobolan pada menit ke-42. Prosesnya berawal via bola mati. Bola muntah dari dalam kotak mendarat di kaki M. Lutfi Hermawan. Tak berselang lama, Lutfi melepaskan sepakan keras.
ADVERTISEMENT
Persija merespons gol tersebut dengan cepat. Selang dua menit, skuat asuhan Kolev mampu menyamakan skor. Ismed menjadi protagonis setelah tembakan terukur dari luar kotak penalti bersarang di gawang 757 Kepri. Gol tersebut sekaligus menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Demi menambah daya ledak, Kolev menarik keluar Heri Susanto dan memasukkan Bruno Matos selepas jeda. Pemilik nama terakhir mampu menghidupkan koneksi di sepertiga akhir dan meneror gawang 757 Kepri via sepakan jarak jauh. Seperti yang dilakukannya pada menit ke-52. Tapi, bola masih dapat ditangkap kiper 757 Kepri.
Serangan demi serangan yang dirancang Persija memaksa 757 Kepri untuk menerapkan blok rendah dan menumpuk sampai delapan pemain di sekitar kotak penalti. Meski begitu, Persija dapat menciptakan sejumlah kans emas. Ambil contoh saat laga berusia 65 menit.
ADVERTISEMENT
Riko dapat mengelabui bek sayap 757 Kepri via kelincahan dan olah bola yang apik. Setelah berada di tepi lapangan, eks pemain Semen Padang itu menyodorkan umpan silang atas. Bola yang melayang di dalam kotak berhasil disambut Simic dengan sundulan kepala. tetapi kiper 757 Kepri masih cekatan dalam mengamankan gawang.
Tak puas dengan hasil imbang, Persija terus menekan pertahanan 757 Kepri. Sejumlah situasi menguntungkan dapat diciptakan Persija. Akan tetapi, sampai peluit panjang ditiupkan, skor imbang 1-1 bertahan.