news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Founder OK OCE : Berwirausaha, Solusi Atasi Pengangguran

OK OCE
Gerakan Sosial Penciptaan Lapangan Kerja Berbasis Kewirausahaan
Konten dari Pengguna
7 Januari 2022 20:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari OK OCE tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto : Indra Uno bersama Pemenang Ide Bisnis Mahasiswa Wisuda 7 TOP FPEB UPI
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Indra Uno bersama Pemenang Ide Bisnis Mahasiswa Wisuda 7 TOP FPEB UPI
ADVERTISEMENT
Bandung - Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Tingkat Pendidikan (Agustus 2021) Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan mayoritas pengangguran di Indonesia berasal dari kelompok lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penduduk dengan jenjang pendidikan akhir SMK yang menganggur mencapai 11,13% pada Agustus 2021.
ADVERTISEMENT
Salah satu solusi dalam hal ini adalah dengan berwirausaha. Founder OK OCE, Indra Uno mengatakan, Kewirausahaan adalah alternatif pencari penghasilan sebelum mereka mencari kerja, ungkapnya dalam Wisuda 7 TOP, hbrid di Kampus Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Kamis, 6 Januari 2022. Indra menceritakan sebelumnya melakukan IG Live bersama mahasiswa UPI yang penghasilannya besar karena berjualan baju ala Korea, dan mahasiswa tersebut belum lulus kuliah, alias baru menjajaki semester 5.
Foto : Indra Uno, Founder OK OCE
“ UPI itu dosennya dosen, gurunya guru di Indonesia. Jika UPI sudah memulai kewirausahaannya, semoga yang lain bisa menyusul. Kedepannya kita ingin kerjasama dengan SMK, karena saat ini SMK punya status yang kurang baik, yakni lulusannya banyak yang pengangguran dibandingkan dengan Sarjana. Kita harus memberikan solusi dari metode dan intervensi pendidikan,” tambah Indra.
ADVERTISEMENT
Indra mengajak UPI berkolaborasi dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), berangkat dari permasalahan pengangguran 10 tahun terakhir di Indonesia usia 15-24 tahun, angkanya tidak kunjung turun di angka 18% dari total pengangguran di Indonesia.
“Ini berbahaya, jika tidak melakukan perubahan mindset, perilaku, sepertinya di 2030 trennya akan sama seperti 10 tahun ke belakang. Saya berharap dengan adanya wisuda 7 TOP di UPI ini bisa menularkan ke tempat lain”.
Indra menjelaskan, Pendidikan kewirausahaan harus disambil dengan menjalankan usahanya, karena pengalaman didapat dari melakukan atau terjun langsung, meski ujungnya mereka mungkin nanti akan menjadi karyawan swasta, guru, ASN, ataupun yang lainnya. Menurut Indra, hal tersebut adalah metode kewirausahaan yang paling efektif.
Eeng Ahman, Dekan FEPB UPI juga mengatakan, “ Bukan hanya di FPEB Saja,tetapi bisa di fakultas lainnya dengan mata kuliah kewirausahaan ini. FPEB ini memang lebih intensif, ungkap Eeng Ahman, Wakil Rektor 2 UPI.
Foto : Didi , Wakil Rektor I UPI
Selain itu, Wakil Rektor 1 UPI, Didi, Mahasiswa UPI di bidang wirausaha memang belum terlalu banyak, namun tingkat partisipasi untuk ikut dalam Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka MDKM semakin tinggi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan Wisuda 7 TOP merupakan kolaborasi OK OCE bersama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Mata kuliah kewirausahaan di UPI telah dilaksanakan dan partisipasi mahasiswa yang antusias hingga melahirkan kategori penghargaan dari kegiatan ini, seperti Pendamping Terfavorit, Terbaik, Dosen Terfavorit, Pemenang Ide Bisnis Mahasiswa hingga Business Running Mahasiswa.