Begini Enaknya Punya Rumah di Kawasan TOD

Love yourself, then you can share love with others
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2017 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Begini Enaknya Punya Rumah di Kawasan TOD
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Semakin hari masalah kepadatan makin merajalela di kota-kota besar Indonesia. Bukan hanya jumlah penduduk yang bertambah, namun juga tingginya frekuensi penggunaan kendaraan pribadi yang dapat memicu kemacetan.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, banyak daerah yang belum terlihat mengusung konsep integrasi sistem transportasi kota. Dengan kata lain, daerah tersebut masih belum tersentuh oleh kendaraan umum dan masih mengandalkan kendaraan pribadi. Beberapa upaya pemecahan masalah transportasi ini masih terfokus dalam peningkatan kapasitas jaringan jalan.
Padahal, paradigma kota-kota besar di dunia sudah mengusung konsep yang mengedepankan integrasi antara penggunaan lahan dengan transportasi. Salah satu solusi tercepatnya adalah pengembangan tata ruang kota dengan mengusung konsep Transit Oriented Development (TOD).
Ya, konsep TOD ini telah menjadi tren di kota-kota besar dunia seperti Tokyo, Seoul, Hongkong, Singapura, dan beberapa kota di Amerika Serikat dan Eropa.
Sebenarnya, apa Transit Oriented Development itu?
Transit Oriented Development (TOD) adalah salah satu program pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan memaksimalkan penggunaan angkutan massal seperti Busway, MRT, LRT, serta dilengkapi jaringan pejalan kaki/ sepeda.
ADVERTISEMENT
Konsep TOD ini diharapkan agar masyarakat yang akan beraktifitas lebih didominasi dengan menggunakan angkutan umum. Dengan begitu, maka penggunaan kendaraan pribadi akan semakin menurun dan tentunya juga meminimalisir polusi di kawasan tersebut. Sehingga, hidup akan lebih sehat.
Lalu apa ciri-ciri Transit Oriented Development?
Selain terintegrasi dengan sistem transportasi, ada beberapa ciri lain dari konsep tata ruang kota Transit Oriented Development ini, yaitu:
1. Penggunaan ruang campuran yang terdiri dari pemukiman, perkantoran, serta fasilitas pendukung.
2. Kepadatan penduduk tinggi, ditandai dengan bangunan apartemen atau condominium.
3. Tersedia pusat perbelanjaan.
4. Fasilitas kesehatan, pendidikan, hiburan, olahraga dan perbankan.
5. Memiliki stasiun kereta api sebagai ciri utama dari pusat kota.
Dengan konsep tata kota TOD ini, tentunya akan sangat memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, bukan? Apalagi jika punya hunian/ apartemen berada di daerah padat penduduk dan frekuensi kendaraan tinggi. Pastinya dampak buruk yang paling dirasakan adalah kemacetan.
ADVERTISEMENT
Selain menjadikan hidup lebih sehat, apa saja manfaat Transit Oriented Development?
Pada dasarnya, pengembangan tata ruang kota ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pemakaian kendaraan pribadi. Selain itu ada beberapa manfaat lainnya, yaitu:
1. Kualitas hidup lebih tinggi dengan tempat yang lebih baik.
2. Penumpang angkutan umum meningkat.
3. Mengurangi kemacetan lalu lintas, kecelakaan mobil dan cedera.
4. Pengeluaran untuk kebutuhan hidup lebih terjangkau.
5. Gaya hidup sehat dengan lebih banyak berjalan kaki.
6. Nilai properti lebih tinggi dan lebih stabil.
7. Sangat mengurangi ketergantungan bahan bakar, polusi dan kerusakan lingkungan.
8. Meningkatkan kemampuan untuk mempertahankan daya saing ekonomi.
Jadi, apa yang lebih menyenangkan dari ini? Punya rumah di kawasan dengan tata ruang Transit Oriented Development, bebas macet, kebutuhan hidup tersedia dalam satu area, nyaman dan indah bebas polusi.
ADVERTISEMENT