Investasi Properti, Lebih Pilih Rumah atau Apartemen?

Love yourself, then you can share love with others
Konten dari Pengguna
17 November 2017 20:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Investasi Properti, Lebih Pilih Rumah atau Apartemen?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Investasi properti bukanlah hal yang baru di Indonesia. Banyak orang yang sudah menjalankan bisnis ini. Nah, investasi sendiri banyak sekali macamnya. Mulai dari emas, saham dan reksadana. Nah, salah satu bidang investasi yang menjadi favorit para investor adalah properti.
ADVERTISEMENT
Tahukah kamu bahwa investasi properti sangat menarik perhatian para investor dikarena harganya yang selalu mengalami peningkatan sehingga mereka yakin kekayaan mereka pun akan terus meningkat.
Nah, beberapa jenis properti yang baik untuk dijadikan aset investasi di antaranya adalah rumah tapak dan apartemen. Tapi, kira-kira mana sih yang lebih menguntungkan untuk dijadikan aset investasi properti? Yuk, kita bahas dari berbagai aspek berikut.
Harga
Dalam investasi apartemen dan rumah, terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada aspek harga. Luas ruangan apartemen yang lebih kecil dari rumah menyebabkan harganya yang lebih murah. Walaupun sebenarnya ada apartemen yang harganya hampir sama dengan rumah, tapi hal ini tergantung pada fasilitas yang tersedia di apartemen tersebut.
Selain itu, lokasi juga menentukan harga dari suatu properti. Hal inilah yang bisa menjadikan harga 1 unit apartemen studio lebih murah jika dibandingkan dengan harga rumah bertipe 45 di lokasi yang sama. Maka dari itu, pertimbangkanlah harga properti sebelum kamu memulai investasi properti.
ADVERTISEMENT
Kepemilikan
Dalam hal kepemilikan, kedua properti ini memiliki perbedaan yang signifikan. Jika kamu membeli rumah, maka sertifikat hak milik atas tanah dan bangunan rumah akan menjadi milikmu. Sementara jika kamu memilih apartemen, maka yang menjadi hak milik hanyalah unit apartemennya saja, sedangkan hak milik tanah masih dipegang oleh developer.
Biaya Pemeliharaan
Terakhir, dilihat dari sisi biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan pemilik hunian. Biasanya, developer apartemen telah menetapkan biaya-biaya yang harus dibayar oleh para penghuninya untuk satu periode tertentu, misalnya sebulan, seperti biaya perawatan gedung, biaya gaji karyawan, sinking fund, biaya parkir dan lainnya. Berbeda dengan rumah yang biaya pemeliharaannya bisa disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan si pemilik.
Selain itu, umumnya kamu tidak bisa merenovasi apartemen dengan bebas dan hanya interior ruangan saja yang bisa direnovasi. Berbeda dengan rumah, kamu dapat menentukan segala renovasi sesuai dengan keinginan.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari ketiga aspek di atas, kedua properti memiliki keuntungan dan kelebihannya tersendiri untuk diinvestasikan. Semuanya tergantung pada keinginan dan kebutuhan untuk memilih antara rumah atau apartemen sebagai aset investasi properti. Tapi, jika kamu bisa memiliki keduanya, mengapa harus memilih salah satu?