Aung La N Sang Tandai Comeback Lewat KO Brutal

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
31 Juli 2021 23:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aung La N Sang (kiri) mencetak sebuah KO indah dalam ajang ONE: BATTLEGROUND
zoom-in-whitePerbesar
Aung La N Sang (kiri) mencetak sebuah KO indah dalam ajang ONE: BATTLEGROUND
ADVERTISEMENT
Setelah kehilangan dua gelar Juara Dunia MMA, Aung La “The Burmese Python” N Sang menunjukkan bahwa ia belum selesai.
ADVERTISEMENT
Mantan Juara Dunia dua divisi ONE ini berlatih keras demi mengembalikan sisi berbahaya dari dirinya, dan hal itu terbukti lewat sebuah kemenangan KO brutal pada ronde pertama atas Leandro “Wolf” Ataides.
Laga pendukung utama ONE: BATTLEGROUND tersebut terjadi pada Jumat, 30 Juli, di Singapore Indoor Stadium.
Sebelum laga catchweight 95,8 kilogram ini, “The Burmese Python” memang sesumbar jika laga akan berakhir lewat sebuah KO brutal. Dan hal itu ia tunjukkan sejak awal laga dengan sebuah tendangan ke arah kepala dan terus mendesak Ataides lewat pukulannya.
Namun, Ataides justru menjawab lawannya, dengan tangan terbuka bahkan menyambungkan pukulan tajam saat Aung La N Sang melayangkan tendangan rendah.
Dengan menampilkan teknik striking ala Henri Hooft, “The Burmese Python” terus mempercepat tempo, dan mendaratkan kombinasi tajam dengan mendesak“Wolf” ke dinding Circle.
ADVERTISEMENT
Ataides merespons dengan menyeret ikon Myanmar ini ke duel bawah. Ia pun meraih punggung Aung La N Sang seolag ingin mereplikasi kesuksesan Reinier “The Dutch Knight” de Ridder, yang mendominasi “The Burmese Python” dalam dua laga Kejuaraan Dunia.
Sayangnya bagi Ataides, Aung La N Sang nampak jauh lebih siap. Laga pun kembali pada duel stand up.
Dari itu, laga sepenuhnya menjadi milik Aung La N Sang.
Setelah pertukaran liar singkat, Aung La mulai memojokkan Ataides lewat sebuah tendangan tinggi yang menyasar ke arah tubuh. Sebuah pukulan kiri keras memaksa Ataides mundur ke dinding Circle, tepat saat ia berusaha masuk ke posisi clinch.
Tetapi bintang Sanford MMA ini tak melayaninya. Ia melepaskan diri dari clinch dengan serangan lutut keras sebelum melepaskan kombinasi delapan pukulan berbahaya. Pukulan terakhirnya – sebuah hook kanan keras – bersarang di rahang “Wolf” dan menjatuhkannya pada menit 3:45 ronde pertama.
ADVERTISEMENT
Lewat penampilan gemilang ini, Aung La N Sang dengan cepat mengingatkan semua orang bahwa ia masih menjadi ancaman besar.
“Dalam salah satu wawancaranya, [Ataides] berkata saya takut melawannya. Saya ingin menunjukkan saya tak takut siapa pun. Saya tak takut pada siapa pun, divisi middleweight, semua orang, majulah, ayo maju,” kata ikon Myanmar ini pada Mitch Chilson dalam wawancara seusai laga.
“The Burmese Python” sangat bersemangat, dimana segera setelah laga itu, ia keluar dari Circle dan berbincang sejenak dengan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong.
“Saya berkata, beri saya siapa pun,” kata Aung La N Sang saat ditanya tentang pembicaraan singkatnya dengan sang boss ONE itu.
“Saya ada di sini. Saat saya menjadi juara, banyak orang menantang saya. Bahkan juara welterweight [Kiamrian Abbasov] menantang dan berkata dia menunggu saya. Jawaban saya, ayo, mari kita lakukan.”
ADVERTISEMENT
Misinya tak berakhir di sana. Ikon olahraga Myanmar ini juga menyebut rival lamanya Vitaly Bigdash dan Yushin “Thunder” Okami sebagai laga potensial selanjutnya sebelum kembali mengejar sabuk emasnya.
“Bahkan seorang legenda, Yushin Okami, juga menginginkan saya. Bigdash [bagian ketiga], kita memiliki berbagai laga menarik. Ayo jadikan itu semua,” pungkasnya.

Download ONE Super App untuk Mengikuti Perkembangan Terbaru ONE Championship!