Hadapi Monster Semengerikan Rodtang, Michael Savvas Justru Termotivasi

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
1 Agustus 2022 12:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Michael Savvas (kanan) melayangkan pukulan pada Amir Naseri di ONE 157 (Foto: ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Savvas (kanan) melayangkan pukulan pada Amir Naseri di ONE 157 (Foto: ONE Championship)
ADVERTISEMENT
Jelang menghadapi Rodtang Jitmuangnon, Michael "Babyface Killer" Savvas mengaku menghabiskan waktunya dari pagi hingga malam untuk mencari cara agar bisa mengalahkan sang raja Muay Thai.
ADVERTISEMENT
Rodtang, juara dunia ONE Flyweight Muay Thai, terjun dalam turnamen ONE Flyweight Muay Thai World Grand Prix yang sebenarnya didesain untuk mencari penantang selanjutnya bagi dirinya.
Kini, Savvas dan Rodtang akan bertemu di babak semifinal turnamen dan selangkah lebih dekat untuk meraih sabuk perak ONE Championship.
Mereka dijadwalkan bertarung di ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II pada Sabtu (27/8/2022).
Keinginan Savvas untuk mengalahkan "The Iron-Man" dianggap hal yang mustahil mengingat sang lawan tak pernah terkalahkan dalam 10 laga ONE Super Series di ONE Championship sejauh ini.
Meski sadar jika sang lawan adalah monster dalam Muay Thai, Savvas mengaku justru itu memberinya motivasi tambahan.
"Saya memiliki poster Rodtang di rumah. Ia adalah orang pertama yang saya lihat saat bangun untuk memberi saya motivasi. Tak ada rencana B, ia adalah penguasa divisi dan saya ingin mengalahkannya," ujar Savvas.
ADVERTISEMENT
Bukan rahasia jika Rodtang adalah sosok tangguh yang mampu terus berdiri walaupun sudah menerima berbagai jenis serangan. Dengan catatan 268 kemenangan dalam Muay Thai, Rodtang seperti objek yang tak terhentikan dan bisa mengalahkannya akan menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi karier Savas.
"Yang saya fokuskan cuma Rodtang, dan saya melihat kemenangan akan jadi milik saya," tegasnya.
Meski baru berusia 23 tahun, Savvas merupakan salah satu sosok yang cukup disegani di dunia Muay Thai. Striker asal Siprus itu telah mencatatkan 44 kemenangan dengan sejumlah gelar bergengsi di ISKA, World Boxing Council dan World Boxing Council Muay Thai.
Michael Savvas, striker ONE Championship dari Siprus (Foto: ONE Championship)
Sebelumnya, Savvas sempat mengatakan jika ia siap melakukan apapun demi menjadi pemenang dalam turnamen ini. Meski kerap disebut kuda hitam, Savvas mengaku tak keberatan dan justru memberinya motivasi ekstra.
ADVERTISEMENT
"Saya senang menjadi kuda hitam, itu menjadi motivasi setiap pagi. Saya berlatih dua kali lebih keras dari orang lain. Saya tak peduli pada sorotan, dan cukup menyukai tekanan. Saya rela mati dalam turnamen ini, dan saya berjanji tak akan mengecewakan," pungkas Savvas.
Apabila berhasil menumbangkan Rodtang, Savvas akan melaju ke babak final dan menghadapi pemenang dari Superlek Kiatmoo9 kontra Walter Goncalves.

Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship!

ONE 160: Ok vs. Lee II tayang pada Jumat, 26 Agustus.
Ajang ini dapat disaksikan live di Kaskus TV, Vidio, dan Maxstream, serta Netverse dan Net TV.