Highlight dan Aksi Seni Bela Diri Terbaik dari ONE: INSIDE THE MATRIX III

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
16 November 2020 17:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Aksi John "Hands Of Stone" Lineker saat membungkan Kevin "The Silencer" Belingon dalam ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi John "Hands Of Stone" Lineker saat membungkan Kevin "The Silencer" Belingon dalam ajang ONE: INSIDE THE MATRIX III (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
ONE: INSIDE THE MATRIX III pada akhir perkan lalu menjadi saksi atas lima laga seni bela diri campuran yang menampilkan aksi tanpa henti dalam divisi yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Beraksi dalam disiplin dan peraturan MMA ONE Championship, para atlet yang berlaga mampu menampilkan aksi terbaik serta kejuatan di atas panggung dunia.
Berikut adalah beberapa momen tak terlupakan dalam sebuah malam penuh aksi bela diri di Singapura.

#1 Uppercut John Lineker Hempaskan Belingon

John “Hands Of Stone” Lineker memberi pernyataan tegas sebagai ancaman besar bagi penguasa divisi bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes dengan sebuah kemenangan TKO pada ronde kedua atas mantan Juara Dunia ONE Bantamweight dan penantang teratas Kevin “The Silencer” Belingon.
Stanza awal yang kompetitif melihat keduanya bertukar serangan kilat dengan kekuatan luar biasa. Namun saat ronde berikutnya dimulai, penantang peringkat kelima itu nampak mengincar penyelesaian.
“Hands Of Stone” secara konsisten mendesak maju dan memotong jarak di dalam Circle untuk tetap berada dalam jarak serang atas Belingon. Saat sebuah celah terbuka, Lineker menyerang ke arah kepala. Dan jika “The Silencer” berlindung, sebuah hook keras mengenai tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Hanya sesaat setelah satu menit berlalu di ronde kedua itu, atlet Brasil ini mencetak poin dengan hook kanannya ke arah rusuk Belingon. Atlet Filipina ini kembali pada kuda-kudanya, dan Lineker pun melepaskan jab yang kembali membuat rivalnya itu berlindung. Saat ia melakukan itu, sebuah uppercut kanan pun bersarang di kepala.
Setelah itu, Belingon mundur dan terhuyung ke atas kanvas, yang memberi kesempatan “Hands Of Stone” untuk menyarangkan ground-and-pound keras sebelum wasit memisahkan keduanya.
Dengan penyelesaian eksplosif dalam laga yang sangat ditunggu tersebut, Lineker pun membuktikan diri sebagai calon penantang berikutnya bagi sabuk emas milik Fernandes.

#2 Grappling ala Dagestan Warnai Kemenangan Murad Ramazanov

Murad Ramazanov tampil dominan untuk menunjukkan teknik grappling ala Dagestan.
ADVERTISEMENT
Meski Hiroyuki “Japanese Beast” Tetsuka mampu beberapa kali lolos dari cengkeramannya, Ramazanov dengan cepat kembali menyeretnya ke atas kanvas.
Rangkaian takedown itu sangat mudah terjadi pada dua ronde pertama, dimana atlet welterweight Rusia ini juga menemukan beberapa momen untuk mencetak poin dengan ground-and-pound.
Di stanza penutup, Tetsuka mementahkan dua takedown cepat di awal, tetapi Ramazanov tak menyerah dalam pengejarannya dan kembali menempatkan bintang Jepang itu terbaring di atas kanvas.
Akhirnya, bintang Rusia ini memberi penegasan atas penampilannya dengan sebuah bantingan perut ke belakang, atau belly-to-back slam, tepat sebelum bel akhir pertandingan berbunyi.
Kemenangan impresif Ramazanov ini membawa catatan rekor sempurnanya menjadi 10-0 dan hal ini pun menunjukkan statusnya sebagai penantang sejati dalam divisi welterweight ONE.
ADVERTISEMENT

#3 Hiroba Minowa Lolos Dari Kimura Dan Ungguli Adiwang

Hiroba Minowa mencetak kesan luar biasa dalam debutnya di ONE dengan meraih kemenangan dalam laga divisi strawweight atas penantang peringkat kelima Lito “Thunder Kid” Adiwang.
Adiwang nampak siap mencetak penyelesaian melalui submission di awal laga, saat ia menyarangkan kuncian kimura, namun secara ajaib, Minowa dapat bertahan. Kekuatan pundak dari atlet Jepang itu mengejutkan banyak orang yang menyaksikan lengannya tertekuk ke arah yang tidak wajar.
Setelah lolos, Minowa mulai bekerja dari posisi atas (top position). Ia tetap menyarangkan serangan ground pada ronde kedua setelah sebuah takedown kilat, serta mendaratkan beberapa serangan lutut keras di akhir stanza kedua.
Pada ronde ketiga, Minowa kembali nampak kuat dalam posisi atas dan menerapkan beberapa serangan ground-and-pound sempurna.
ADVERTISEMENT
Kontes ini memang berakhir dengan keputusan para juri yang terpecah, namun kekuatan dan kendali atas dari atlet Jepang ini mempu memberinya sebuah kemenangan besar.
Dengan debut impresif ini, Minowa, yang masih berusia 21 tahun, menunjukkan bahwa dirinya mungkin dapat menantang gelar Juara Dunia ONE Strawweight milik Joshua “The Passion” Pacio.

Cara Menyaksikan ONE Championship

ONE: INSIDE THE MATRIX IV dapat disaksikan lewat ONE Super App, Vidio, MAXstream, dan Kaskus TV pada Jumat, 20 November, mulai pukul 19:30 WIB.
Selain itu, stasiun televisi nasional SCTV akan menyiarkannya mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.