Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
ONE 168: Denver – Shamil Erdogan Bertekad Tundukkan Aung La N Sang Demi Bonus
3 September 2024 7:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bintang Turki tak terkalahkan Shamil Erdogan tak sabar untuk menunjukkan kemampuan striking terasah demi meraih knockout dan bonus saat menghadapi mantan Juara Dunia MMA dua divisi Aung La “The Burmese Python” N Sang dalam ajang blockbuster ONE 168: Denver.
ADVERTISEMENT
Tayang pada waktu jam utama Amerika dari Ball Arena pada 6 September waktu setempat, laga middleweight MMA antara bintang baru dan veteran sarat prestasi ini bisa melahirkan penantang Juara Dunia divisi berikutnya.
Ajang ini akan berlangsung pada 7 September waktu Indonesia.
Erdogan, yang telah meraih berbagai penghargaan dalam gulat gaya bebas, memiliki catatan 9-0 dalam MMA dan didapuk sebagai calon bintang besar berikutnya di middleweight.
Lawannya, yang dikenal dengan julukan “The Burmese Python”, merupakan mantan Juara Dunia ONE Middleweight dan Light Heavyweight MMA yang tengah meraih tiga kemenangan beruntun. Ia Ditakuti sebagai seniman elite pencetak KO.
Melihat kemampuan individual keduanya, Erdogan yakin dapat memanfaatkan teknik gulatnya untuk mengungguli lawannya. Ia bicara pada onefc.com:
ADVERTISEMENT
“Sepertinya dia tak akan mampu bertahan dari seranganku. Saya berada di tingkatan berbeda dalam gulat, jadi dia harus bersiap untuk menyelami lautan,” ujarnya seperti dikutip dari onefc.com.
Memang benar, jalan bagi sang petarung Turki untuk meraih kemenangan terletak pada kemampuan takedown, ground-and-pound, dan kontrol dari sisi atas yang luar biasa. Erdogan juga melihat dirinya lebih dari sekadar pegulat.
Bintang middleweight tak terkalahkan itu menilai dirinya sebagai seniman seni bela diri yang lengkap.
Di luar kemampuan gulatnya, Erdogan berencana untuk menunjukkan permainan stand-up miliknya dengan melawan salah satu striker paling bertalenta di divisi tersebut:
“Saya akan melawannya di stand-up dan gulat. Tak ada yang namanya ‘hanya gulat.’ Saya menghabiskan banyak waktu untuk mengasah teknik striking, dan saya akan menunjukkannya.”
ADVERTISEMENT
Jika ia bisa mengungguli striker berbahaya seperti Aung La N Sang dalam duel atas, petarung 34 tahun itu akan membuktikan bawah kemampuan strikingnya tak kalah berbahaya dengan teknik gulatnya.
Dengan begitu, Erdogan ingin menjadikan ONE 168 sebagai ajang pembuktian. Ia juga berencana untuk menghabisi sang mantan pemegang gelar dan meninggalkan Ball Arena dengan mengantongi bonus senilai US$50.000 (Rp780 juta).
“Saya kira laga ini tak akan berjalan sampai tiga ronde. Insya Allah, saya akan menjatuhkannya di ronde kedua. Saya berencana untuk menyelesaikan laga dalam aksi stand-up karena saya membutuhkan bonus itu. Saya ingin menyampaikan kepada Pak Chatri untuk bersiap. Saya akan meraih KO demi bonus.”