Putus Rekor Perfek Stamp, Rassohyna Persengit Divisi Atomweight ONE Championship

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
7 Februari 2021 20:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Petarung putri asal Ukraina Alyona Rassohyna (kanan) menangis haru usai mengalahkan Stamp Fairtex dalam laga debutnya di ONE Championship (ONE Championship)
zoom-in-whitePerbesar
Petarung putri asal Ukraina Alyona Rassohyna (kanan) menangis haru usai mengalahkan Stamp Fairtex dalam laga debutnya di ONE Championship (ONE Championship)
ADVERTISEMENT
ONE: UNBREAKABLE III menjadi ajang yang penuh drama, terutama pada laga puncak saat debutan asal Ukraina Alyona Rassohyna memutus rekor sempurna Stamp Fairtex dalam seni bela diri campuran (MMA).
ADVERTISEMENT
Disiarkan dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 5 Februari silam, laga divisi atomweight (47.7 KG – 52.2 KG) tersebut berlangsung keras sejak awal, dan berakhir klimaks saat Stamp melakukan tap out tanda menyerah dalam posisi terkunci gullotine choke. Hal ini membuat wasit menghentikan laga.
Merasa tak melakukan tap, Stamp sempat mendebat wasit Olivier Coste pada akhir laga. Namun, keputusan sang pengadil telah bulat.
Stamp, mantan Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai dan Kickboxing, datang dengan rasa percaya tinggi karena telah mengemas rekor 5-0 dalam MMA.
Dan hal itu pun terbukti sepanjang laga. Atlet Thailand berusia 23 tahun tersebut tampil tajam lewat serangkaian pukulan saat kedua atlet ada dalam posisi berdiri.
ADVERTISEMENT
Tak disangka, ia pun tampil licin saat duel bawah meski lawannya lebih berpengalaman dalam ranah ground.
Banyak yang menganggap jika Stamp tampil lebih dominanan sepanjang laga, hingga terjadi kontroversi tap di akhir laga.
Sepintas, Stamp memang terlihat menepuk bagian belakang dari lawannya. Dalam olahraga kombat seperti MMA, ini berarti tanda menyerah.
Namun, banyak juga yang mengira jika apa yang dilakukan Stamp sebagai refleks karena menganggap laga telah selesai. Faktanya, laga tersebut masih tersisi tujuh detik.
Lewat akun instagram pribadinya, Stamp menjelaskan jika ia tak berniat tap dan menginginkan laga tanding ulang untuk menentukan siapa pemenang sesungguhnya.
Terlepas dari kontroversi yang terjadi, keputusan wasit tak bisa diganggu gugat dan banyak yang memuji kecekatan sang pengadil dalam mengambil keputusan cepat. Bagaimanapun, pertimbangan utamanya adalah keselamatan petarung.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari hasil akhir, atlet MMA tanah air Priscilla Hertati "Thathie" Lumban Gaol memberi pujian bagi kedua atlet yang berlaga, yang sekaligus merupakan pesaingnya di divisi atomweight.
"Ternyata di menit akhir Stamp tap-out. Padahal kalau bertahan sedikit lagi dia sudah menang poin," ujar Priscilla usai laga.
Menurut Priscilla, kemenangan Rassohyna atas Stamp memang begitu tipis. Namun, hal itu juga bisa terjadi akibat permainan ground Stamp yang kian berkembang.
"Di laga ini kita bisa lihat permainan ground Stamp yang sudah jauh lebih bagus. Kelihatan hasil latihannya."
Dengan kemenangan ini, Rassohyna berhasil menciptakan kesan sempurna dalam laga debutnya di ONE Championship. Hal ini bisa bermakna bagus bagi kariernya mengingat akan ada turnamen ONE Women's Atomweight World Grand Prix yang sedianya dihelat tahun ini.
ADVERTISEMENT

Cara Menyaksikan ONE: FISTS OF FURY

Selanjutnya, ONE: FISTS OF FURY akan hadir pada Jumat, 26 Februari yang menampilkan para striker terbaik dalam berbagai disiplin bela diri.
Ajang ini dapat disaksikan live dan gratis di ONE Super App.