Raih Kemenangan Perdana, Gladiator dari Kuba Tunjukkan Keberanian Tingkat Dewa

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
31 Juli 2021 23:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gustavo Balart berjalan menuju Circle ONE Championship dengan baju zirah ala gladiator pada Jumat, 30 Juli, di ajang ONE: BATTLEGROUND. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Gustavo Balart berjalan menuju Circle ONE Championship dengan baju zirah ala gladiator pada Jumat, 30 Juli, di ajang ONE: BATTLEGROUND. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gustavo “El Gladiador” Balart adalah epitome dari seorang gladiator; kuat, tak mengenal rasa takut, dan berjuang dengan penuh totalitas.
ADVERTISEMENT
Pada Jumat, 30 Juli, mantan pegulat Olimpiade asal Kuba ini meraih kemenangan terbesar dalam kariernya usai mengalahkan Ryuto “Dragon Boy” Sawada dalam ajang ONE: BATTLEGROUND.
Usai menjalani tiga ronde penuh dalam laga MMA divisi strawweight, pemilik tinggi 150 sentimeter ini menang lewat keputusan mutlak dalam laga yang dihelat Singapore Indoor Stadium, Jumat, 30 Juli.
Gustavo Balart berjalan menuju Circle ONE Championship dengan baju zirah ala gladiator pada Jumat, 30 Juli, di ajang ONE: BATTLEGROUND. Foto: ONE Championship
Hasil ini sekaligus menandai kemenangan perdananya di pentas global ONE Championship. Yang lebih istimewa, catatan ini diraih dari seorang pemilik kuncian mematikan yang telah mencetak delapan submission dari total 14 kemenangan.
Sepanjang laga, bahkan sejak bel pertama berbunyi, Balart tampil agresif seolah lupa bahwa orang yang ada dihadapannya adalah petarung elite dari Jepang dengan postur serta jangkauan yang lebih panjang.
ADVERTISEMENT
Berkali-kali, Balart berjuang melayangkan tendangan serta pukulan meski beberapa kali pula Ryuto berhasil menetralisirnya. Dalam beberapa kesempatan, serangan agresif Balart bahkan mengenai area terlarang.
Dikenal lewat permainan ground ciamik, Ryuto sebenarnya mampu mengontrol laga saat saat berlangsung di atas kanvas. Ia bahkan hampir mencetak kuncian armbar licin sebelum Balart meloloskan diri.
Namun, Balart tak gentar dan mengakhiri ronde pembuka dengan body lock di punggung Sawada, dan melayangkan serangan lutut.
“Dragon Boy” nampak lebih tajam pada awal stanza kedua dengan mendaratkan pukulan straight kanan dan tendangan tinggi. Namun, Balart segera mengubah arah pertarungan dengan menutup jarak dan masuk ke posisi clinch.
Sawada mendaratkan tendangan lutut tinggi dengan punggung yang terdesak di dinding Circle, sebelum Balart berbalik mengambil alih ritme laga.
ADVERTISEMENT
Atlet Kuba itu semakin percaya diri memasuki ronde ketiga dan mendaratkan serangan keras yang sayangnya dianggap mengenai bagian vital dari sang lawan. Wasit pun memberinya kartu kuning.
Sama seperti ronde sebelumnya, “El Gladiador” mampu terus mencengkeram lawan saat berada dalam dekapannya. Ia terus mengincar posisi belly-to-back, sambil mencari potensi mencetak poin lewat serangan lutut ke kaki dan kepala.
Sampai ronde pamungkas berakhir, Balart tak memberi ruang bagi “Dragon Boy”. Ia memang kembali mendapat kartu kuning karena wasit menganggpanya menyerang ke bagian belakang lawan. Namun, hal itu tidak mengurangi pandangan dari para juri untuk memberinya kemenangan mutlak.
Dengan hasil ini, Balart pun meraih kemenangan ke sembilan dalam karier profesionalnya di dunia MMA dan memberi ancaman bagi para pesaingnya di divisi strawweight.
ADVERTISEMENT

Download ONE Super App untuk Mengikuti Perkembangan Terbaru ONE Championship!