Superbon Siap Dominasi Marat Grigorian Dalam Kejuaraan Dunia Interim Kickboxing

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
2 April 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Superbon akan melawan Marat Grigorian dalam laga kickboxing di ONE Friday Fights 58. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Superbon akan melawan Marat Grigorian dalam laga kickboxing di ONE Friday Fights 58. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Superbon membawa misi untuk kembali merajai divisi featherweight kickboxing saat menghadapi Marat Grigorian pada Jumat (5/4/2024) pekan ini.
ADVERTISEMENT
Malam itu, petarung berusia 33 tahun ini akan melawan rival lamanya Marat Grigorian demi gelar Juara Dunia Interim ONE Featherweight Kickboxing di hadapan para penonton tuan rumah yang akan memadati Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
Keduanya pernah beradu sebelum ini. Laga pertama mereka berlangsung pada 2018 lalu di luar ONE, dan legenda Armenia itu berhasil mencetak KO mengejutkan di ronde pertama.
Empat tahun kemudian, di ONE X, Superbon membalas dan sukses mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing, dimana ia meraih keunggulan atas Grigorian di sepanjang lima ronde aksi keras mereka yang menjadi salah satu penampilan terbaik dalam kariernya.
Petarung Thailand ini harus kehilangan sabuk emasnya di tangan pemegang gelar baru Chingiz Allazov dalam laga berikutnya, tetapi berkat sebuah penyelesaian luar biasa atas Tayfun Ozcan pada Juni lalu, ia meraih kesempatan merebut sabuk interim dan memimpin dengan kedudukan 2-1 atas Grigorian.
ADVERTISEMENT
Melihat kembali sepasang aksi mereka sebelumnya, Superbon berkata pada onefc.com/id bahwa hanya ada salah satu dari mereka yang telah berevolusi menjadi petarung yang lebih baik:
“Saya kira saya sudah berkembang lebih dari Marat. Ia masih bertarung dengan cara yang sama seperti laga pertama dimana saya kalah. Ia kuat, tetapi gayanya masih sama,” ungkapnya.
Sementara Superbon memang sedikit mengabaikan kemampuan lawan, Grigorian nampak jauh lebih tajam sejak kalah dalam laga mereka, dimana ia menaklukkan penantang teratas Ozcan dan Sitthichai Sitsongpeenong, serta hanya terhenti melalui keputusan di Kejuaraan Dunia saat menantang Allazov.
Tetap saja, pria asal Bangkok ini berkata bahwa Grigorian masih memiliki kelebihan dari hanya sekadar menjadi petarung kuat dengan pukulan keras – yang hanya memiliki satu dimensi:
ADVERTISEMENT
“Kekuatan Marat adalah ketahanannya. Ia dapat menerima serangan apa pun dengan sangat baik. Ia mampu tetap memukul sampai ronde terakhir tanpa kehabisan tenaga. Jika saya tidak cukup fit, saya takkan menjadi tandingannya dalam permainan panjang.”
“Kelemahannya adalah bahwa ia hanya memiliki satu senjata: pukulannya.”
Sebagai veteran dengan lebih dari 150 laga Muay Thai dan kickboxing, Superbon melihat bahwa kemampuan menyeluruhnya akan menjadi pembeda di laga ketiga mereka pada 5 April itu.
“Saya lebih baik dari Marat dalam hal kemampuan. Saya memiliki lebih banyak senjata dalam arsenal saya, seperti tendangan, serangan lutut, pukulan dan tendangan dorong, sementara Marat hanya memiliki pukulan. Itulah mengapa saya dapat mendominasi dirinya,” pungkasnya.

Download ONE Super App untuk mengikuti perkembangan terbaru ONE Championship!