Victoria Lee Jelaskan Serunya Bagi Waktu antara SMA dan MMA

ONE Championship
The Home Of Martial Arts
Konten dari Pengguna
13 September 2021 11:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari ONE Championship tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Victoria “The Prodigy” Lee saat wawancara di atas Circle usai mengalahkan Wang Luping di ONE: BATTLEGROUND pada Juli lalu. Foto: ONE Championship
zoom-in-whitePerbesar
Victoria “The Prodigy” Lee saat wawancara di atas Circle usai mengalahkan Wang Luping di ONE: BATTLEGROUND pada Juli lalu. Foto: ONE Championship
ADVERTISEMENT
Victoria “The Prodigy” Lee memulai kariernya dalam MMA dengan sempurna. Dari dua laga, atlet berusia 17 tahun ini mencatatkan dua kemenangan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ia dijadwalkan menghadapi debutan ONE asal Brasil, Victoria “Vick” Souza, di Singapura dalam ajang ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September nanti.
Selain itu, sang kakak Christian “The Warrior” Lee juga akan bertanding di ajang yang sama saat mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight kontra Ok Rae Yoon di laga utama.
Jelang laga ketiga seniman bela diri campuran termuda di ONE Championship ini menceritakan pengalamannya membagi waktu antara MMA dan SMA (Sekolah Menengah Atas).
"Memasuki tahun senior di [SMA], kelas tidak diadakan secara [virtual] lagi. Maka, kami pergi ke sekolah, tetapi dengan mengenakan masker, dan di kelas, kami terpisah jarak sejauh enam kaki (1 meter)," ujar Victoria yang tinggal di Hawaii, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
"Berbagi waktu antara sekolah dan latihan juga tak terlalu buruk. Mirip dengan laga perdana saya, saya juga sekolah online, tetapi dapat menyesuaikan jadwal saya, sama seperti yang saya lakukan untuk laga ini," tambahnya.
Menurut Victoria, tak ada yang banyak berubah dalam aspek akademisnya meski kini ia telah berkarier sebagai atlet profesional. Ia pun menyambut baik keputusan otoritas setempat untuk menyelenggarakan aktivitas fisik lingkungan sekolah.
"Dalam beberapa hal, sangat berbeda saat Anda harus mengenakan masker. Maksud saya, Anda tak lagi dapat makan di kelas, yang menjadi satu-satunya hal yang dapat saya lakukan untuk tetap terbangun," ulasnya.
"Namun, selain itu, ini hanyalah sekolah, kan? Anda masuk, belajar, dan mengerjakan pekerjaan rumah. Itu normal."
ADVERTISEMENT
Menjalani karier dalam MMA pada usia remaja merupakan hal luar biasa. Apalagi, Victoria datang dari keluarga juara seni bela diri.
Kedua kakaknya adalah Juara Dunia di ONE, sedangkan sang adik Adrian juga merupakan praktisi bela diri yang telah menjuarai berbagai turnamen di negaranya.
Kiprah Victoria pun mendapat perhatian khusus dari rekan serta guru di sekolahnya.
"Jelas, teman-teman saya memberi saya dukungan dalam tiap laga termasuk untuk laga berikutnya ini. Mereka benar-benar sangat suportif. Mereka mengerti. Saya berkompetisi melawan mereka dalam turnamen gulat, maka mereka tahu seperti apa rasanya dan selalu mendukung saya," ungkap Victoria.
Dalam dua laga sebelumnya, kemampuan Victoria telah teruji. Masing-masing, ia mencetak kemenangan pada ronde kedua dan pertama.
ADVERTISEMENT
Namun, akan ada yang sedikit berbeda dalam laga mendatang karena ia akan berlaga di waktu dan tempat yang sama bersama sang kakak.
"Saya merasa sangat bersemangat untuk berlaga di [ajang] yang sama dengan kakak saya. Saya kira itu sangat keren, bisa menjalani pekan pertandingan bersama [Christian] dan melihatnya melakukan pemanasan di ruang belakang," ucap Victoria.
"Saya sudah sangat lama tidak menonton salah satu laganya secara langsung."
Setelah belajar dari dua pertandingan sebelumnya, ia pun percaya bisa lebih mengatasi tekanan dan demam panggung meskipun tahu akan ada banyak mata yang menyorot performanya.
"Saya tak lagi merasakan tekanan karena saya berlaga di [ajang] yang sama dengan [Christian]. Saya merasa sama saja, seperti itu hanya saya yang tampil. Dan saya merasa seperti saya dapat memisahkan itu, begitu pula kakak saya. Saya tak harus mengkhawatirkan dirinya karena saya melihat seberapa keras ia berlatih di sasana setiap hari," pungkas Victoria.
ADVERTISEMENT

Download ONE Super App untuk Mengikuti Perkembangan Terbaru ONE Championship!

ONE Championship akan menggelar ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September. Ajang ini akan menghadirkan tiga perebutan gelar Juara Dunia dan dapat disaksikan live dan gratis lewat Youtube, Vidio, Kaskus TV, dan Maxstream mulai pukul 17:30 WIB.
Selain itu, ajang ini juga disiarkan SCTV mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.