3 Cara Mengajarkan Sifat Dermawan pada Anak

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
15 Juli 2019 10:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak memberi donasi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak memberi donasi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Perkembangan mental yang baik membuat anak mampu berbuat sesuatu ketika berhadapan dengan orang lain. Mulai dari menolong teman, mengatasi konflik, memiliki sifat dermawan, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Berbagi merupakan bentuk sederhana dari sikap dermawan yang dimiliki anak-anak usia 5 tahun.
Bahkan sebelum usia itu, anak-anak sebenarnya telah mampu belajar bersosialisasi dan memiliki sifat yang dermawan dengan cara berbagi hal-hal kecil dengan orang di sekitarnya.
Meskipun perkembangan anak berjalan optimal, kadang kala sikap dermawan dan senang beramal ini tidak muncul dengan sendirinya. Orang tua perlu membantu anak memiliki sifat tersebut. Jadi bagaimana cara mengajari anak agar senang beramal?
1. Membicarakan kebutuhan dan keperluan orang lain
Kenalkan anak pada banyak hal yang menjadi kebutuhan anak lain. Misalnya kebutuhan akan alat tulis, transportasi saat berangkat dan pulang sekolah, jas hujan saat hujan turun, obat-obatan saat sakit, dan sebagainya.
Jika anak memiliki barang-barang tersebut dalam jumlah lebih, meminjamkannya pada teman yang membutuhkan akan sangat membantu.
ADVERTISEMENT
2. Menunjukkan sikap dermawan pada anak
Selain didukung oleh nutrisi yang cukup, perkembangan anak juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Keluarga merupakan lingkungan terkecil dan terdekat bagi anak-anak. Apa yang ia lihat dalam keluarga, itulah yang banyak memengaruhi perilakunya.
Hal ini sangat menguntungkan ketika Moms hendak mengajarkan sikap dermawan dan senang beramal.
Tunjukkan bagaimana sikap suka memberi dan berbagi dengan anggota keluarga sebelum melibatkan orang lain di luar rumah. Lambat laun anak-anak akan memperhatikan dan menirunya.
3. Hindari sifat egois
Ajaklah anak membayangkan bagaimana dia bisa menikmati segala hal, contohnya bagaimana sepiring nasi bisa ada.
Jelaskan bahwa ada petani yang menanam beras dan sayur-mayur, ada penjual, serta ada orang tua yang bekerja mencari uang sehingga bisa membeli makan untuk anak-anak.
ADVERTISEMENT
Terapkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu, anak-anak membutuhkan bantuan orang lain. Bahkan untuk mendukung perkembangan anak sampai sekarang ini, ada orang-orang yang turut berperan aktif mendukungnya.
Cara ini ampuh untuk mengajarkan kepada anak bahwa manusia adalah makhluk sosial yang harus saling menolong dengan sikap dermawan tersebut.
Dengan selalu menerapkan cara-cara yang tepat dan menjadi teladan bagi anak-anak, Moms telah memupuk sifat mulia ini.
Sikap dermawan, senang beramal, dan murah hati bisa dijadikan acuan untuk melihat seberapa positif perkembangan anak yang berhubungan dengan kehidupan sosialnya kini dan nanti.
Artikel dari Orami Parenting