5 Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi dan Cara Mengatasinya, Catat!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
13 April 2021 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah Moms melihat kulit bayi melepuh? Lepuh ini disebut vesikula oleh ahli medis adalah bagian kulit yang terisi dengan cairan bening.
ADVERTISEMENT
Lepuh di kulit biasanya berkembang untuk melindungi kulit yang terluka dan membantunya sembuh. Bisa juga terjadi bentol berair pada kulit bayi.
Bentol ini memiliki beberapa penyebab potensial, termasuk gesekan kulit, infeksi virus, dan paparan bahan kimia tertentu.
Penyebab umum bentol berair pada kulit bayi ini terjadi karena gesekan antara kulit, yang menyebabkan lapisan kulit terpisah dan terisi cairan.
Apa penyebab lainnya dari bentol berair pada kulit bayi yang bening dan terkadang terasa gatal?

Penyebab Bentol Berair pada Kulit Bayi

"Bentol berair pada kulit bayi ada yang ringan dan tidak. Kondisi ini misalnya seperti melepuh kecil, melenting daerah lengan atau tangan. Atau bisa juga disebabkan dari lentingan menyedot jempol," jelas dr. Kardiana Purnama Dewi, Sp.KK Dokter Spesialis Kulit & Kelamin RS Pondok Indah - Puri Indah.
ADVERTISEMENT
Bentol berair juga bisa terjadi pada bayi baru lahir, atau yang berusia di bawah 28 hari. Ruam kulit berbentuk bentol berair yang terasa gatal pada dasarnya dapat diakibatkan oleh beberapa kemungkinan penyebab berikut ini:
Penyebab bentol berair pada kulit bayi bisa berkembang akibat cedera kulit, termasuk:
Meskipun kebanyakan lepuh sembuh tanpa pengobatan, lepuh parah mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh atau memerlukan pengobatan.
Moms harus mencegah bentol berair pada kulit bayi, yang dapat meningkatkan kemungkinan infeksi. Menutupi lepuh dengan Band-Aid dapat memberikan perlindungan tambahan saat proses penyembuhan.
ADVERTISEMENT
Eksim adalah kondisi peradangan kulit yang umumnya menyerang anak-anak. Ada banyak jenis eksim, beberapa di antaranya menyebabkan bentol berair pada kulit bayi.
Misalnya, eksim dyshidrotic menghasilkan bentol berair gatal kecil di tangan dan kaki. Lepuh biasanya terjadi pada telapak tangan, sisi jari, sol sepatu, dan tepi kaki.
Sering kali ada rasa gatal yang hebat dan sensasi terbakar di area yang terkena, dan kulit mungkin tampak merah atau berubah warna dan pecah-pecah di sekitar lepuh. Terkadang, bentol berair bening pada kulit bayi bisa terinfeksi.
Membersihkan area yang terkena secara teratur akan membantu mengurangi kemungkinan infeksi dan membantu memperbaiki gejala.
Dokter mungkin menyarankan beberapa salep untuk mengobati bentol berair pada kulit bayi.
ADVERTISEMENT
Pada orang dewasa, Moms dapat menghindari pemicu eksim yang sudah diketahui, seperti produk kosmetik atau logam, dan secara teratur mengoleskan pelembap.
Infeksi tertentu juga bisa menyebabkan bentol berair pada kulit bayi baru lahir. Infeksi ini meliputi:
Gejala lain juga dapat terjadi di samping lepuh, tergantung pada infeksinya.
Misalnya, impetigo adalah infeksi bakteri yang awalnya menyebabkan luka gatal, merah atau ungu. Keropeng kuning yang berkerak kemudian dapat berkembang di atas luka dan mengeluarkan nanah atau cairan.
Dalam jurnal Impetigo, bentol berair pada kulit bayi disebabkan oleh bakteri Streptococcus atau Staphylococcus.
Beberapa bentuk herpes mempengaruhi alat kelamin, menyebabkan pembentukan lepuh di sekitar alat kelamin dan anus.
ADVERTISEMENT
Herpes zoster adalah ruam yang menyerang satu sisi tubuh. Ruamnya bisa terasa nyeri dan gatal. Herpes zoster juga bisa menyebabkan demam, sakit kepala, dan menggigil.
Perawatan untuk bentol berair pada kulit bayi yang menyebabkan lecet akan bervariasi tergantung penyebabnya. Vaksinasi adalah cara efektif untuk mencegah banyak virus dan bentol berair pada kulit bayi.
Alergi bisa mengiritasi kulit dan menimbulkan bentol berair pada kulit bayi. Misalnya, dermatitis kontak adalah reaksi kulit terhadap iritan atau alergen.
Zat yang dapat menyebabkan reaksi kulit pada beberapa orang antara lain produk kosmetik dan deterjen.
Alergi juga bisa menyebabkan gatal-gatal. Biduran adalah benjolan atau bekas yang berkembang di mana saja di kulit dan tampak merah pada orang dengan warna kulit lebih cerah. Mereka bisa menyebabkan kulit menjadi panas dan bengkak.
ADVERTISEMENT
Beberapa obat, seperti antihistamin, dapat membantu mengatasi gejala alergi.
Pemfigoid bulosa adalah kelainan autoimun langka yang menyebabkan bentol berair bening pada kulit bayi, dan gatal pada kulit.
Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan terlalu aktif dan secara keliru menyerang jaringan sehat.
Jika seseorang memiliki pemfigoid bulosa, bentol berair pada kulit bayi dan gatal-gatal dapat berkembang di:
Dokter biasanya menggunakan obat antiinflamasi, seperti steroid topikal atau oral, untuk mengobati lepuh pemfigoid bulosa. Dalam kasus gangguan yang parah, dokter mungkin menggunakan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan.
Itulah beberapa kemungkinan penyebab bentolan berair pada kulit bayi. Moms tetap harus mempertahankan basic hygiene dalam mengatasi bentol berair pada kulit bayi, seperti:
ADVERTISEMENT
Semoga membantu ya, Moms!
Artikel dari Orami Parenting