5 Tanda Pernikahan Harus Diakhiri, Waspada!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
28 Mei 2020 14:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap pasangan suami istri pasti menginginkan pernikahan yang bahagia dan awet sampai maut memisahkan. Namun dalam roda kehidupan, kita tidak selalu bisa merasakan hal-hal yang manis saja.
ADVERTISEMENT
Memutuskan apakah perkawinan kita harus berakhir atau masih harus dipertahankan jelas bukan pilihan yang mudah, terutama setelah kita berusaha untuk menyelamatkan hubungan yang ada.
Jika Moms sudah merasa tidak bisa mempertahankan rumah tangga lagi, maka harus melihat tanda yang ditunjukkan.

Tanda Penikahan Harus Diakhiri

Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa pernikahan harus segera diakhiri, yaitu:
Kehidupan seorang lajang bisa menjadi menyenangkan, dengan sedikit tanggung jawab dan hanya menanggung kebutuhan sendiri. Jika sudah menikah, namun terlihat seperti tidak memiliki komitmen, maka perlu dipertanyakan.
Berkumpul bersama teman bukan masalah besar. Namun, apabila hal ini menjadi kegiatan rutin, dan Moms atau pasangan sering bepergian sendiri, hal ini wajib dipertanyakan.
ADVERTISEMENT
“Pernikahan membutuhkan rasa hormat yang tulus terhadap orang lain untuk terus tumbuh dan berkembang," jelas Dr. Jaime Kulaga, Konselor Kesehatan Mental dan Kehidupan bersertifikat.
Seks memang bukan segalanya dalam pernikahan, tetapi bukan sesuatu yang bisa diabaikan juga.
Jika Moms dan suami secara fisik dan mental cukup sehat untuk berhubungan seks, tetapi sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun tidak melakukannya, hal ini menjadi pertanda hubungan sedang diujung tanduk.
Apakah Moms boleh memiliki rekening bank yang terpisah? Tentu saja. Namun, jika Moms melakukan pembelian dalam jumlah besar, seperti liburan sendiri tanpa berkonsultasi dengan pasangan, itu salah satu tanda pernikahan akan berakhir.
ADVERTISEMENT
Faktanya, masalah keuangan merupakan kontributor utama sebagai salah satu masalah dalam pernikahan. Survei tahun 2017 dari Magnify Money mengungkapkan, masalah keuangan dalam rumah tangga menjadi pemicu perceraian 21 persen responden.
Jika Moms memiliki pemikiran yang tetap tentang berselingkuh dari pasangan, Moms perlu mempertimbangkan mengapa mulai memiliki pemikiran ini sehingga dapat meningkatkan kesehatan pernikahan jika menginginkannya, maka ini tandanya pernikahan Moms dan pasangan mungkin akan segera berakhir.
Memiliki anak tidak selalu membuat pasangan bahagia, dan tidak memiliki mereka tidak akan membuat kita sengsara jika mereka bukan prioritas.
Namun, jika Moms dan pasangan tidak berada dalam pemikiran yang sama tentang apakah ingin memiliki anak atau tidak, itu adalah bahaya yang besar.
ADVERTISEMENT
Itulah pertanda bahwa pernikahan mungkin harus diakhiri. Coba perhatikan dan jangan dianggap sepele, ya, Moms.
Artikel dari Orami Parenting