Apakah Bayi Boleh Minum Susu Kedelai?

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
9 Juli 2020 10:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Susu kedelai adalah alternatif bagi sebagian orang dewasa yang memiliki intoleransi terhadap laktosa. Susu kedelai adalah susu yang terbuat dari kacang kedelai yang dimasak.
ADVERTISEMENT
Mengandung protein kedelai, gula alami atau tambahan, dan serat, susu kedelai memiliki kandungan nutrisi yang bervariasi. Juga mengandung mineral seperti kalsium, zat besi dan kalium.
Biasanya, segelas susu kedelai 4 ons mengandung sekitar 40 kalori, 3 hingga 4 gram protein, 2 gram lemak, dan setengah gram gula.
Lantas, bagaimana dengan pemberian susu untuk bayi?

Bolehkah Bayi Minum Susu Kedelai?

Bayi di bawah usia 1 tidak boleh minum susu sapi, susu kedelai atau susu nabati lainnya, dan hanya boleh mengkonsumsi ASI atau susu formula.
Susu sapi mengandung terlalu banyak protein dan mineral untuk dapat ditangani oleh perut bayi. Sebagian besar susu nabati bukan sumber yang memadai dari banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi sejak dini, dilansir American Academy of Pediatrics (AAP) .
ADVERTISEMENT
Bolehkah bayi boleh minum susu kedelai jika memiliki masalah seperti alergi terhadap susu sapi atau intoleran laktosa, atau jika keluarga Moms tidak makan produk hewani?
Susu kedelai yang diperkaya adalah pengganti yang tepat untuk susu sapi dan diberikan setelah bayi berumur satu tahun.
Konsultasikan pemberian susu kedelai pada bayi untuk menentukan jenis susu kedelai terbaik untuk Si Kecil.
Tidak hanya kandungan gizi yang bervariasi berdasarkan merek, tetapi juga jika tubuh bayi mungkin tidak dapat menyerap nutrisi dari susu nabati.
Jadi, pastikan bahwa jenis susu yang dikonsumsi adalah salah satu yang direkomendasikan oleh dokter.

Apa Pertimbangan Memberikan Susu Kedelai untuk Bayi?

Dilansir dari Natonal Health Service (NHS) , sebenarnya susu kedelai bisa diberikan pada usia 6 bulan tetapi hanya di bawah pengawasan medis.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena susu kedelai terbuat dari kacang kedelai, bukan susu sapi. Ini kadang-kadang digunakan sebagai alternatif susu formula untuk bayi yang alergi susu sapi.
Namun, ada beberapa kekhawatiran tentang kedelai yang mengandung fitoestrogen karena masih ditemukan secara alami di beberapa tanaman.
Struktur kimia fitoestrogen mirip dengan hormon estrogen perempuan.
Oleh karena itu, ada kekhawatiran susu kedelai dapat mempengaruhi perkembangan reproduksi bayi, terutama pada bayi yang hanya minum susu kedelai.
Selain itu, pemberian susu kedelai untuk bayi juga mempengaruhi berat badannya.
Jika berat badan bayi rendah, berarti Si Kecil terlalu banyak menyerap fitoestrogen dalam jumlah yang jauh lebih tinggi daripada anak-anak yang lebih tua atau orang dewasa yang mengonsumsi produk kedelai sebagai bagian dari makanan yang bervariasi dan seimbang.
ADVERTISEMENT
Jika Si Kecil minum susu kedelai dan bukan susu sapi, tanyakan kepada dokter apakah Moms harus menambahkan makanan kaya kalsium lainnya seperti bayam dan sereal yang diperkaya untuk menambahkan kalsium yang sedikit diberikan oleh susu kedelai.
Jadi, pertanyaan tentang bolehkan bayi minum susu kedelai akhirnya tergantung pada pertimbangan Moms, karena Moms yang lebih tahu kondisi bayi. Apakah Si Kecil membutuhkannya?
Artikel dari Orami Parenting