Bahaya Kebiasaan Mengkonsumsi Frozen Food

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
11 Juni 2020 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah situasi pandemi virus corona (COVID-19), masyarakat umumnya akan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Situasi ini membuat Moms mungkin kerap menyetok setidaknya sedikit cadangan makanan di rumah agar tidak perlu sering berbelanja ke luar.
ADVERTISEMENT
Nah, salah satu jenis makanan yang banyak dipilih karena proses memasaknya yang mudah adalah makanan beku atau frozen food. Apakah aman mengkonsumsi frozen food secara terus-menerus dalam jangka waktu yang panjang?

Amankah Mengonsumsi Frozen Food?

Mengutip dari Academy of Nutrition and Dietetics, tindakan pembekuan tidak akan membuat makanan sehat atau tidak sehat. Hal ini tergantung pada kandungan nutrisi dari makanan yang menjadi beku.
Buah-buahan dan sayuran beku bisa saja sehat, tetapi pizza beku, makanan ringan, dan makanan pembuka lainnya sangat tidak sehat.
Mengutip Centre for Food Safety, U.S. Department of Agriculture berpendapat bahwa keamanan dari frozen food yang disimpan dengan benar dapat bertahan hampir tanpa batas waktu.
ADVERTISEMENT
Meskipun pembekuan menjaga makanan tetap aman untuk dikonsumsi, kualitas makanan dapat memburuk setelah pembekuan jangka panjang.
Mungkin ada perubahan dalam tekstur daging, lemak bisa hancur dan warna daging juga dapat berubah karena pembekuan melambat.
Namun, tidak sepenuhnya menghentikan aksi enzim tertentu yang secara alami ada pada hewan dan sayuran yang menyebabkan komponen makanan menurun atau teroksidasi.

Cara Memilih Frozen Food yang Sehat

Saat membeli frozen food, cari produk yang tidak mengandung banyak gula, natrium, atau saus berkalori tinggi.
Pilih sayuran biasa daripada produk yang mengandung saus. Jika Moms benar-benar menyukai sayuran dan saus, carilah saus yang dibuat dengan sedikit lemak dan natrium. Moms harus melihat label kandungan gizi dan mempertimbangkan ukuran sajian.
ADVERTISEMENT
Sama halnya untuk buah-buahan, pilih buah yang dibekukan tanpa tambahan gula atau sirup. Perhatikan kalori ekstra dalam campuran smoothie buah beku karena sering dibuat dengan tambahan gula yang tidak dibutuhkan.
Memilih frozen food dan camilan sehat tentu tidak mudah. Makanan ini sering mengandung lemak jenuh, natrium, gula, dan kalori, tetapi tidak semua kaya akan vitamin dan mineral.
Pizza, roti gulung, sandwich, makan malam ayam goreng, dan makanan lainnya biasanya bukan pilihan yang baik.
Namun, apabila Moms membandingkan label atau mencari di bagian makanan alami di toko, maka bisa menemukan makanan beku dan camilan yang lebih baik untuk dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
Artikel dari Orami Parenting