Bau Mulut pada Bayi? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
23 Februari 2021 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Aroma tubuh bayi yang baru dimandikan yang khas membuat banyak orang menyukainya. Meski belum dibaluri oleh losion, krim atau aroma lain, bayi akan mengeluarkan aroma khasnya.
ADVERTISEMENT
Namun, aroma ini dapat dinodai oleh bau mulut pada bayi, suatu gejala yang harus diperiksa oleh dokter sebelum berubah menjadi penyakit serius.
Bau mulut atau halitosis juga bisa terjadi pada bayi, meski terhitung jarang terjadi. Bau mulut pada bayi biasanya hanya bersifat sementara.
Moms harus mulai menjaga kebersihan mulut pada bayi bahkan beberapa hari setelah kelahiran. Berikut ini perawatan yang tepat untuk mengatasi bau mulut pada bayi.

Penyebab Bau Mulut pada Bayi

Melansir dari Kids Health, bau mulut pada bayi bisa disebabkan dari tertinggalnya partikel makanan di daerah mulut sehingga ia membusuk dan menimbulkan bau.
Tidak menyikat gigi secara teratur membuat plak (lapisan yang lengket dan tidak berwarna) menumpuk di gigi. Plak adalah tempat yang baik untuk bakteri hidup dan menjadi penyebab bau mulut pada bayi.
ADVERTISEMENT
Jadi, apa saja penyebab bau mulut pada Si Kecil?
"Penyebab utama bau mulut pada bayi adalah bakteri yang tinggal di mulut untuk waktu yang lama," ungkap Dr. Carina De los Reyes, dokter gigi anak di Amerika Serikat.
Saat mulut tidak dibersihkan dengan benar, sisa partikel makanan tetap berada di mulut.
Biasanya kotoran menempel di antara gigi, di sepanjang gusi, atau di permukaan lidah. Bakteri akan tumbuh subur dan menjadi penyebab bau mulut pada bayi.
Jika Si Kecil baru memiliki satu gigi, menyikat gigi yang benar tidak boleh diabaikan. Sikat setidaknya dua kali sehari, terutama sebelum tidur.
Penyebab lainnya bisa dari makanan yang dikonsumsi Si Kecil. Bawang putih dan bawang bombai dan makanan berbau dapat mempengaruhi aroma nafasnya.
ADVERTISEMENT
Makanan yang mengandung gula, seperti permen juga bisa sangat buruk bagi napas karena bakteri tertarik pada gula.
Hidung tersumbat atau tidur dengan mulut terbuka dapat membuat bau mulut pada bayi.
Hal tersebut membuat area mulut Si Kecil menjadi kering. Jika kondisi mulut kering, akan sedikit atau tidak ada air liur untuk menjaga bakteri penyebab bau.
Penyebab bau mulut Si Kecil juga bisa berasal dari infeksi. Bau mulut pada bayi dapat disebabkan oleh bakteri karena sinus atau infeksi, yang ditemukan di saluran pernapasan atas dan bawah yang masuk ke mulut.
“Bahkan, bakteri dari lambung ketika buang air besar tidak teratur dapat menyebabkan bau mulut,” ujar Dr. Carina.
ADVERTISEMENT
Ketika infeksi sembuh, biasanya bau mulut bayi juga akan hilang.
Inilah penyebab bau mulut pada bayi yang ditakuti orang tua, yakni kerusakan gigi atau gigi berlubang.
Menyikat gigi tidak menghilangkan bau mulut yang disebabkan oleh karies gigi, penumpukan karang gigi, dan abses gigi. Si Kecil perlu pergi ke dokter gigi untuk evaluasi dan pemeriksaan.
Selain itu, mengisap jari, ibu jari, atau selimut juga dapat mengeringkan mulut dan menyebabkan bau mulut. Jika bayi menghisap dot atau teether, air liur dan bakteri mulut akan pindah ke benda ini.
Akibatnya, mainan atau dot mereka dapat menimbulkan bau yang tidak enak, yang kemudian dapat ditransfer ke benda yang mereka sentuh, termasuk membuat bau mulut pada Si Kecil.
ADVERTISEMENT

Menghilangkan Bau Mulut pada Bayi

Berikut ini beberapa cara menghilangkan bau mulut pada bayi:
Menyikat atau menggaruk lidah, terutama bagian belakang lidah, membantu mengurangi bau mulut pada bayi.
Obat kumur, terutama yang mengandung zinc, juga dapat mengurangi bau mulut Si Kecil. Namun tentu tak sembarang obat kumur boleh dipakai untuk bayi ya Moms.
Mengunjungi dokter gigi, mulai usia 1 tahun, untuk pembersihan dan pemeriksaan rutin dapat membantu mencegah kesehatan gigi yang buruk dan kerusakan gigi, yang dapat menyebabkan bau mulut.
Ketika penyebab bau mulut pada bayi adalah karena gangguan sinusitis, coba konsumsi air lebih banyak daripada biasanya.
ADVERTISEMENT
Anak yang minum banyak air dapat membantu buang ingus bergerak lebih cepat.
Jika Moms telah mencoba metode ini tanpa hasil, temui dokter anak. Terkadang antibiotik mungkin diperlukan untuk mengatasi sinusitis kronis.
Jika Moms merasa ada benda asing di hidung anak, hubungi dokter segera. Bau mulut pada bayi dapat disebabkan oleh bakteri yang hidup di rongga mulut.
Cara mengatasi bau mulut bayi adalah hindari makanan yang mengandung bau berlebihan. Konsumsi makanan sehat seperti sayur, buah, ikan dan kacang-kacangan. Pilih buah-buahan yang mengandung banyak air, seperti jeruk atau semangka.
Perhatikan penyebab bau mulut pada bayi untuk mencegahnya kembali terjadi.
American Academy of Pediatrics merekomendasikan agar Moms memeriksakan kesehatan gigi buah hati secara rutin ke dokter anak.
ADVERTISEMENT
Bila dokter anak menemukan kejanggalan, ia akan menyarankan Moms ke dokter gigi yang terbiasa menangani masalah gigi anak.
Artikel dari Orami Parenting