Kepala Bayi Peyang? Ketahui Penyebab dan Cara Penanganannya

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
26 November 2020 12:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kepala bayi peyang, atau sindrom kepala datar merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai oleh bayi.
ADVERTISEMENT
Bayi terkadang mengalami kepala yang peyang ketika mereka berusia beberapa bulan, biasanya karena menghabiskan banyak waktu berbaring telentang. Ini dikenal sebagai sindrom kepala datar.
Journal of Neurosurgery mengungkapkan, bentuk kepala menjadi lebih bulat dan simetris untuk anak-anak dengan dan tanpa sindrom kepala datar, terutama antara bayi dan usia 18 bulan.
Tetapi, tidak perlu khawatir Moms, bentuk kepala akan membaik dengan sendirinya dari waktu ke waktu. Ketika kepala bayi peyang, Si Kecil tidak akan mengalami rasa sakit atau gejala lain, atau masalah dengan perkembangan umum mereka.
Jenis Kepala Bayi Peyang
Mengutip dari National Health Service, ada dua jenis dari kepala bayi peyang yang bisa diketahui:
ADVERTISEMENT
Kepala bayi rata pada 1 sisi, membuatnya tampak asimetris, dengan telinga mungkin tidak selaras dan kepala tampak seperti jajaran genjang bila dilihat dari atas.
Kadang-kadang, dahi dan wajah mungkin sedikit menonjol di sisi yang rata.
Ini merupakan jenis kepala bayi peyang di mana bagian belakang kepala menjadi rata, menyebabkan kepala melebar, dan kadang-kadang dahi menonjol keluar.
Masalah-masalah ini cukup umum, dan terjadi sekitar 1 dari setiap 5 bayi. Dalam kebanyakan kasus, ini bukan hal yang mengkhawatirkan, karena tidak ada efek pada otak.
Lalu, apa penyebab kepala bayi peyang, dan seperti apa cara mengatasi dan pencegahan yang bisa dilakukan? Berikut ini informasi yang bisa diketahui.
ADVERTISEMENT

Penyebab Kepala Bayi Peyang

Sampai Si Kecil berusia satu tahun, tulang-tulang kepala bayi sangat tipis dan fleksibel, yang membuatnya lunak dan mudah dibentuk.
Plagiocephaly dan brachycephaly berkembang ketika ada tekanan konstan ditempatkan pada satu sisi tengkorak bayi. Jika Moms tidak menjaganya sejak awal, maka besar kemungkinan kepala bayi menjadi peyang.
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kepala bayi peyang:
Menidurkan bayi sangat mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Tapi itu berarti bahwa bayi akan menghabiskan lebih banyak waktunya berbaring telentang selama kehidupannya.
Dengan kasur tempat tidur bayi yang lebih rata atau firm, dan kombinasi itu diperkirakan telah menjadi penyebab kepala bayi peyang secara plagiocephaly dalam jumlah tinggi.
ADVERTISEMENT
Otot-otot leher yang tegang menghentikan bayi untuk memutar kepalanya dengan cara tertentu, menempatkan satu sisi kepala mereka di bawah tekanan yang lebih besar. Kondisi ini juga menjadi penyebab dari kepala bayi peyang.
Kadang-kadang di dalam rahim, mungkin tidak ada cukup cairan ketuban untuk melindungi bayi, atau dengan bayi kembar, bayi bisa menjadi agak terjepit di sana.
Bayi prematur lebih cenderung mengembangkan kepala yang rata karena tengkorak mereka lebih lunak daripada bayi yang lahir dengan cukup bulan.
Bayi prematur cenderung menghabiskan lebih banyak waktu telentang tanpa digerakkan atau diangkat dan mereka mungkin belum dapat menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi.
ADVERTISEMENT
Sehingga, bayi lahir prematur menjadi penyebab lain dari kepala bayi yang peyang.

Cara Mengatasi Kepala Bayi Peyang

Moms bisa kok mencegah dan mengatasi kepala bayi peyang sehingga bentuk kepala bayi menjadi normal.
Coba terapkan langkah-langkah ini saat bayi masih kecil atau di bawah umur empat bulan agar kepalanya masih mudah dibentuk.
Cegah kepala bayi peyang dengan menghindari posisi tidur bayi baru lahir yang selalu sama.
Variasikan posisi berbaring bayi Moms di atas buaian atau saat ia sedang digantikan baju atau popok, sehingga ia bisa menggerakkan kepalanya ke arah lain.
Saat menyusui, gunakan lengan kiri dan kanan Moms secara bergantian untuk menyangga kepalanya. Cara ini bisa menjadi cara mengatasi kepala bayi peyang.
ADVERTISEMENT
Moms bisa mengajak Si Kecil berlatih untuk menggerakkan kepalanya secara aktif. Gunakan mainan lucu yang warna atau suaranya dapat menarik perhatiannya.
Pastikan Moms menengkurapkan bayi agar kepalanya tak terlalu lama tertekan.
Moms mungkin pernah tahu ada helm yang dapat membantu mengembalikan kepala bayi peyang menjadi normal.
Tetapi, dalam Ni Direct, tidak ada bukti jelas yang menunjukkan bahwa helm atau ikat kepala bisa bekerja dalam mengatasi kondisi ini. Apa yang sudah diketahui bahwa penggunaan alat ini sering menyebabkan masalah seperti iritasi kulit dan ruam.
Selain itu, beberapa orang mencoba kasur melengkung khusus yang dirancang untuk menyebarkan berat kepala bayi di area yang lebih besar sehingga memberikan tekanan lebih sedikit pada titik tertentu dari tengkorak bayi.
ADVERTISEMENT
Bentuk kepala bayi peyang memang tidak berpengaruh terhadap otak Si Kecil, tetapi bisa memengaruhi penampilan fisik kepala bayi.
Sebaiknya Moms melakukan pencegahan, agar fisik Si Kecil bisa berkembang dengan baik dan sempurna. Jika merasa khawatir, Moms langsung menghubungi dokter untuk langkah penanganan yang bisa dilakukan.
Artikel dari Orami Parenting