Ketahui 6 Cara Mengajarkan Anak Menjadi Pemimpin yang Baik

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
23 Mei 2019 19:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Semua orang tua tentu ingin anak-anak mereka menjadi seorang pemimpin yang baik, dan untuk menjadi pemimpin membutuhkan karakter matang.
ADVERTISEMENT
Moms tentu ingin Si Kecil dipandang sebagai seorang pemimpin yang bijak, pintar, berani, dan siap menghadapi tantangan.
Perlu diingat, menanamkan sifat kepemimpinan pada anak-anak membutuhkan latihan dan kesabaran. Menurut Forbes, berikut cara mengajarkan anak menjadi pemimpin yang baik!

1. Coba Ajak Anak Ikut Olahraga

Salah satu cara mengajarkan anak menjadi pemimpin yang baik adalah melibatkannya dalam kerjasama kelompok.
Kebanyakan orang tua akan setuju bahwa menyuruh anak-anak berolahraga dapat mengajarkan mereka tentang kerja tim, yang merupakan aspek penting dari kepemimpinan.
Penting memastikan anak telah berpartisipasi dalam suatu kegiatan yang membuat mereka menggunakan tubuh, mempelajari keterampilan, dan fungsi sebagai anggota tim.

2. Fokus Pada Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional menunjukkan seberapa baik Si Kecil dalam memahami empati dan simpati, dan merupakan faktor penting dalam pemecahan masalah. Ini adalah keterampilan penting yang dimiliki seorang pemimpin.
ADVERTISEMENT
"Ketika anak belajar empati sejak dini, mereka akan tumbuh menjadi orang dewasa yang penuh rasa hormat, pengertian, dan memperlakukan orang lain dengan baik. Anak yang berempati akan menjadi orang tua, pasangan, teman, juga kolega yang penuh empati nantinya," jelas esai berjudul Three Strategies to Promote Empathy in Children, karya Sheri Madigan, Jennifer Jenkins, dan Marc Jambon.

3. Terima Bentuk Kegagalan

Bila ingin mengajarkan anak menjadi pemimpin yang baik, biarkan ia merasakan kegagalan.
Hal ini kadang sulit, karena sebagai orang tua, tentunya Moms dan Dads tidak ingin Si Kecil merasa sedih, kecewa, atau marah atas kegagalan.
Padahal, cara anak menghadapi kegagalan dan kesulitan menjadi faktor kuat untuk pertumbuhan dan kecerdasannya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pemimpin, nantinya tentu ia akan mengalami berbagai kesulitan dan kegagalan dalam hidup, sehingga bila tidak dipersiapkan dari sekarang, ia akan jadi sangat emosional dan berapi-api bila sesuatu tidak berjalan sesuai dengan yang ia inginkan.
Pastikan Moms mengajari Si Kecil cara untuk menghadapi kegagalan dengan cara yang sehat dan membangun.

4. Ajarkan Kesabaran

Kesabaran adalah keterampilan yang jika diajarkan dengan benar, dapat bertahan seumur hidup. Itulah salah satu alasan kegiatan memancing dan berburu populer di kalangan orang tua dan anak-anak.
Ini karena dua kegiatan tersebut mengajarkan "kesabaran proaktif." Si Kecil sengaja melakukan sesuatu yang membutuhkan waktu, hal ini menjadi keterampilan untuk menjadi pendengar atau pengamat yang hebat.
ADVERTISEMENT

5. Beri Kesempatan Mengeksplor Kreativitas

Cara berikutnya dalam mengajarkan anak menjadi pempimpin yang baik adalah membiarkannya mengeksplor kreativitas.
Kreativitas adalah salah satu alat terbaik yang bisa dimiliki seorang pemimpin, jadi penting untuk memberi anak-anak kesempatan dan waktu melatih jiwa kreatif mereka.
Ada banyak cara bagus untuk menumbuhkan kreativitas, termasuk mendorong mereka untuk membaca dan memiliki karya seni di sekitar rumah. Moms bisa turut membantu memberikan inspirasi kepada mereka.

6. Menjadi Contoh

Sebagai orang tua, Moms akan menjadi guru paling penting yang akan dimiliki Si Kecil. Apa pun yang Moms dan Dads lakukan, mereka akan menirunya.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pew menemukan bahwa 72 persen orang tua ingin agar orang tua mereka memandang mereka sebagai orang tua yang baik untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
Itu dia beberapa cara mengajarkan anak menjadi pemimpin yang baik. Apakah Moms sudah menerapkannya?
Artikel oleh Orami Parenting