Lebih Sakit Melahirkan Normal atau Caesar? Cari Tahu Jawabannya di Sini!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
5 April 2021 17:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak calon Moms yang bertanya lebih sakit melahirkan normal atau operasi caesar.
ADVERTISEMENT
Tetapi tujuan akhir dari kedua metode persalinan tentunya untuk melahirkan bayi yang sehat secara aman.
Moms akan tahu sebelumnya bahwa membutuhkan operasi caesar dan menjadwalkannya karena hamil kembar, atau karena dia mungkin memiliki kondisi medis, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi.
Operasi caesar juga dapat dilakukan jika Moms memiliki infeksi yang dapat ditularkan kepada bayinya selama kelahiran, seperti HIV atau herpes genital, atau jika mengalami masalah dengan plasenta selama kehamilannya.
Situasi lainnya adalah seperti melahirkan bayi yang berukuran besar pada ibu yang memiliki panggul kecil, atau jika bayi tidak dalam posisi kepala-bawah dan upaya untuk mengubah bayi ke posisi ini sebelum kelahiran tidak berhasil.
Kadang-kadang keputusan dokter kandungan untuk melakukan operasi caesar bisa tidak direncanakan, dan dilakukan untuk alasan darurat karena kesehatan ibu, bayi, atau keduanya.
ADVERTISEMENT
Ini dapat terjadi karena masalah selama kehamilan atau setelah melahirkan, seperti jika persalinan terlalu lama atau jika bayi tidak mendapatkan cukup oksigen.
Operasi caesar hanya direkomendasikan ketika kehidupan ibu atau janin berisiko. Namun, metode ini saat ini telah menjadi cara untuk para Moms melepaskan diri dari rasa sakit persalinan.
Para Moms memiliki kepercayaan umum bahwa persalinan caesar tidak menyakitkan, lebih aman, dan lebih sehat daripada persalinan normal.
Faktanya, lebih dari setengah wanita lebih memilih melahirkan dengan operasi caesar, daripada persalinan normal. Sudah penasaran mengenai proses persalinan yang lebih menyakitkan? Melahirkan secara normal atau operasi caesar?

Lebih Sakit Melahirkan Normal atau Caesar?

Membahas lebih sakit melahirkan normal atau caesar, ketika membandingkan melahirkan normal dan operasi caesar, tidak ada cara yang "lebih baik" untuk melakukan persalinan.
ADVERTISEMENT
Seperti yang diungkapkan Sherri Bayles, instruktur Lamaze bersertifikat di New York City, konsultan laktasi, dan perawat, yang penting adalah memiliki bayi yang sehat, jadi tidak masalah bagaimana Si Kecil dilahirkan.
Meski begitu, yang namanya akan melahirkan, Moms pasti terpikirkan rasa sakit yang akan dialami nantinya. Mengetahui lebih sakit melahirkan normal atau caesar pun menjadi hal yang selalu dipikirkan dalam benak.
“Ibu yang baru pertama kali melahirkan, perlu tahu bahwa ada banyak pilihan untuk mengatasi rasa sakit, mulai dari epidural hingga pijat, nitro oksida hingga teknik pernapasan dan dapat diterima untuk mengubah metode atau menggunakan kombinasi selama hampir setiap tahap persalinan,” kata James D. Grant, Presiden ASA, sekaligus seorang dokter.
Namun menurutnya, penting juga untuk memiliki fleksibilitas, karena mungkin perlu mengubah metode manajemen sakit berdasarkan proses persalinan itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak perlu terlalu memikirkan soal lebih sakit melahirkan normal atau caesar, ya Moms!

Melihat Keuntungan Melahirkan Normal

Persalinan normal adalah cara alami dalam melahirkan bayi melalui vagina tanpa proses pembedahan.
Jika membicarakan lebih sakit melahirkan normal atau caesar, metode melahirkan normal adalah cara paling aman dan paling disarankan untuk kondisi kehamilan yang sehat.
Moms juga perlu mengetahui mengenai serangkaian keuntungan dalam melahirkan bayi secara normal, yaitu:
ADVERTISEMENT

Risiko Melakukan Persalinan Normal

Berikut ini risiko yang bisa dialami ketika melakukan persalinan normal adalah:
ADVERTISEMENT

Proses Persalinan Operasi Caesar

Operasi operasi caesar tahapannya lebih ringkas. Biasanya operasi caesar akan memakan waktu sekitar 45 menit dari awal sampai akhir (bayi dilahirkan dalam 10 sampai 15 menit pertama).
Sebagian besar operasi caesar dilakukan dengan sang ibu yang terjaga, dan Moms biasanya menerima blok epidural atau spinal untuk membuat mati rasa pada bagian bawah tubuh yang akan dioperasi atau disayat.
Operasi caesar sendiri tidak akan sakit karena ada penghilang rasa sakit. Meskipun Moms mungkin masih akan merasakan tekanan selama operasi caesar dan sensasi menarik ketika bayi dikeluarkan.
Lalu di dalam ruang operasi, dokter nantinya akan membuat sayatan tepat di atas garis bikini Moms dan ke dinding perut. Sayatan lain juga akan dibuat di dinding rahim, tempat bayi nantinya akan ditarik keluar.
ADVERTISEMENT
Kemudian dokter akan memotong tali pusar bayi, mengeluarkan plasenta, dan menutup sayatan.
Dokter akan memasang layar penghalang sehingga Moms tidak akan melihat proses operasi yang dilakukan, selanjutnya Moms akan dapat mendengar bayi menangis segera setelah ia lahir dan Moms bisa memeluknya segera setelah itu.
Penting untuk dicatat bahwa operasi caesar memang memiliki risiko. Ini adalah operasi besar yang melibatkan pemotongan (sayatan) di perut wanita hamil dan mengeluarkan bayi dari rahim.
Ketika seorang ibu memilih operasi caesar untuk melahirkan anak pertamanya, keinginan dan rencananya untuk kelahiran berikutnya harus didiskusikan dengan dokter kandungan.
Tak hanya soal lebih sakit melahirkan normal atau caesar, Moms juga perlu tahu bagaimana keuntungan dan risiko melahirkan secara caesar?
ADVERTISEMENT
Keuntungan Operasi Caesar
Risiko Operasi Caesar
Jadi melihat proses melahirkan ini, menurut Moms lebih sakit melahirkan normal atau caesar?
Artikel dari Orami Parenting