Memahami Arti Perbedaan Warna Darah Menstruasi

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
3 April 2020 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Wanita yang masih berada dalam masa subur mengalami menstruasi setiap bulannya. Selain memerhatikan siklus menstruasi agar tetap teratur, penting juga untuk memahami warna darah menstruasi.
ADVERTISEMENT
Sewajarnya, darah menstruasi berwarna merah. Namun, bagaimana ketika warna darah menstruasi berubah menjadi cokelat, oranye atau bahkan menjadi abu-abu? Ini penjelasannya.

Kenapa Warna Darah Menstruasi Bisa Berbeda?

American Academy of Obstetricians and Gynaecologists mengungkapkan, perbedaan darah menstruasi tergantung pada ketebalan lapisan rahim, karena darah menstruasi terdiri dari darah, sel-sel dari lapisan rahim, serta sekresi serviks dan vagina.
“Darah menstruasi dapat berubah tergantung pada berapa lama darah terpapar oksigen. Warna darah yang tampak lebih gelap karena bereaksi dengan oksigen. Sebagian besar kandungan air dalam darah juga menguap sehingga memberikan pigmentasi yang lebih pekat,” ungkap Dr. Laurence Orbuch, dokter kandungan dari Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT

Arti dari Darah Menstruasi

Ini pengertian dari darah menstruasi yang dialami wanita.
1. Hitam
Darah berwarna hitam muncul di awal atau akhir menstruasi seseorang. Artinya, pertanda darah sudah teroksidasi, pertama berubah menjadi cokelat atau merah tua, yang berubah menjadi hitam.
Darah berwarna hitam bisa menjadi tanda penyumbatan di dalam vagina jika disertai gejala lainnya, seperti bau tidak sedap, demam, kesulitan buang air kecil, dan vagina terasa gatal.
2. Cokelat
Darah menstruasi berwarna cokelat dapat muncul di awal atau akhir masa menstruasi. Darah berwarna cokelat ini juga bisa menjadi tanda awal dari kehamilan.
Bisa juga dikaitkan dengan keguguran, karena beberapa wanita mengalami bercak atau pendarahan berwarna cokelat tua saat keguguran.
ADVERTISEMENT
3. Merah Muda
Darah menstruasi yang berwarna merah muda saat menstruasi bisa mengindikasikan kadar estrogen yang rendah dalam tubuh.
Estrogen membantu menstabilkan lapisan uterus. Penyebabnya beragam, mulai dari mengonsumsi pil KB hingga memasuki masa perimenopause.
4. Oranye
Hati-hati ketika darah menstruasi berwarna oranye. Hal ini dikaitkan dengan keputihan abnormal atau gejala dari infeksi bakteri hingga infeksi menular seksual.
Darah menstruasi berwarna oranye juga bisa disebut bercampur dengan cairan serviks.
5. Abu-abu
Waspada ketika darah menstruasi berwarna abu-abu atau putih pudar. Kondisi tersebut bisa dikaitkan dengan penyakit, seperti bakterial vaginosis. Perhatikan gejala lainnya seperti demam, rasa gatal dan sakit pada area vagina, serta bau tak sedap. Jika saat ini sedang hamil, keputihan berwarna abu-abu bisa menjadi tanda keguguran.
ADVERTISEMENT
Itulah arti dari darah menstruasi yang Moms alami. Sebaiknya, perhatikan setiap gejala yang ada di dalam tubuh, termasuk area vagina.
Artikel dari Orami Parenting.