news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Makanan yang Baik dan Buruk untuk Vagina

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
21 Juni 2019 14:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi wanita. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tak hanya menjaga supaya vagina selalu dalam keadaan bersih, Moms juga harus memastikan asupan makanan tidak berakibat buruk pada vagina.
ADVERTISEMENT
Karenanya, Moms perlu mengetahui jenis makanan yang memberikan nutrisi menyehatkan dan jenis makanan yang bisa memperburuk kondisi vagina.
Jadi, seperti apakah makanan yang baik untuk vagina? Lalu, apa saja makanan yang buruk untuk vagina? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Makanan yang Baik untuk Vagina

1. Kacang-kacangan
Lemak sehat dalam kacang-kacangan, minyak zaitun, dan alpukat sering disebut sebagai superfood karena fungsinya untuk mengontrol kolesterol.
Lemak sehat juga bisa membantu menjaga keseimbangan tingkat estrogen dan menciptakan lapisan mukosa yang sehat dan bisa mencegah infeksi.
Menurut Dr. Levine, almond dan kacang-kacangan lainnya seperti mede atau pistachio merupakan makanan yang baik bagi vagina karena selain mengandung lemak sehat, di dalamnya juga terdapat vitamin B dan kalsium untuk mencegah vaginitis. Vaginitis adalah ketidaknyamanan vagina kronis yang menyebabkan sakit pada saat berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
2. Probiotik dan Prebiotik
Seperti juga usus, vagina memerlukan bakteri baik untuk mencegah infeksi dan menjaga pH agar tetap normal. Ternyata, makanan yang baik bagi usus juga merupakan makanan yang baik untuk vagina.
Jennie Ann Freiman, M.D, seorang dokter obgyn di New York, menuturkan mengonsumsi probiotik dapat membantu wanita yang bermasalah dengan vaginitis.
Brian A Levine, M.D, dokter kesuburan di New York, juga menyarankan untuk memakan makanan prebiotik seperti bawang putih, bawang, daun bawang mentah, bersama dengan makanan probiotik seperti yogurt, tempe, kimchi, dan kombucha.
Satu hal yang perlu diingat, mengonsumsi langsung makanan prebiotik dan probiotik lebih baik dari pada mengkonsumsi suplemennya, karena sesuatu yang dihasilkan lab tidak bisa mengalahkan apa yang dihasilkan oleh alam.
ADVERTISEMENT
3. Kedelai
Dr. Dweck mengatakan, kacang kedelai dan produk olahannya mengandung isoflavon yang menyerupai estrogen.
Zat tersebut bekerja mirip dengan estrogen dan sangat baik untuk mengurangi kekeringan vagina pada masa perubahan hormonal.
4. Kranberi
Alyssa Dweck, M.D, ahli kandungan asal New York dan penulis buku The Complete A to Z for Your V, mengatakan kranberi merupakan makanan yang baik untuk vagina dan kandung kemih.
Dirinya menjelaskan bahwa ada beberapa zat dalam jus konsentrat kranberi yang bisa membuat kandung kemih menjadi lebih licin dan lebih kebal terhadap bakteri E.Coli, bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi saluran kemih.
ADVERTISEMENT
Infeksi saluran kemih membuat Moms merasakan sakit di bagian vagina saat buang air kecil.

Makanan yang Buruk bagi Vagina

1. Alkohol
Seperti gula, alkohol juga dapat membunuh bakteri baik organ intim sehingga dapat dikategorikan sebagai makanan yang buruk untuk vagina. Hal tersebut dikatakan oleh Alyssa Dweck, M.D, ahli kandungan asal New York dan penulis buku The Complete A to Z for Your V.
2. Makanan Olahan
Jika makanan prebiotik dan probiotik dapat menghasilkan bakteri baik bagi usus dan vagina, Dr. Freiman mengatakan, makanan olahan merupakan makanan yang buruk untuk vagina karena dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Kekebalan tubuh yang menurun ini dapat menyebabkan masalah pada vagina, termasuk bakteri pada vagina, kekeringan, kesakitan saat berhubungan seks, dan infeksi saluran kencing.
ADVERTISEMENT
3. Konsumsi Gula Berlebihan
Tak hanya bisa memicu diabetes, terlalu banyak mengonsumsi gula juga tidak baik untuk vagina. Burt Webb, M.D, seorang dokter obgyn di Scotsdale, mengatakan secara spesifik bahwa gula bisa membahayakan dan membunuh bakteri yang penting pada vagina.
Ketidakseimbangan bakteri bisa menyebabkan infeksi jamur, rasa sakit, dan iritasi yang tentunya tidak Moms inginkan.
4. Daging dan Susu yang Mengandung Hormon Buatan
Beberapa daging dan produk susu mengandung xenoestrogen—hormon buatan yang meniru estrogen. Menurut Dr. Webb, daging dan produk susu dengan kandungan tersebut masuk dalam makanan yang buruk untuk vagina lantaran bisa menghalangi estrogen, yang bisa menyebabkan vagina mengalami infeksi.
Ketika Moms mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan vagina, maka kualitas kehidupan seks juga akan menjadi baik. Jangan lupa makan-makanan sehat ya, Moms!
ADVERTISEMENT
Artikel dari Orami Parenting.