Penyebab Perut Buncit pada Anak, Bukan Selalu Karena Overweight!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
4 Februari 2021 13:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak orang yang menganggap anak kecil yang punya pipi tembam, badan ‘berisi’, dan perut buncit pada anak itu lucu. Apalagi, jika Si Kecil masih tergolong balita. Saat melihatnya, mungkin Moms akan merasa gemas.
ADVERTISEMENT
Namun, benarkah anak yang perut buncit itu sehat dan normal? Ataukah sebenarnya sang anak kelebihan berat badan? Moms sebaiknya harus memahami perbedaan perut buncit pada anak yang normal dan yang tidak.
Kelebihan berat badan pada anak juga tidak bagus untuk menunjang pertumbuhannya. Lantas, apakah penyebab perut buncit pada anak dan cara penangananannya?

Penyebab Perut Buncit pada Anak

Perut buncit pada anak tentu saja dapat disebabkan oleh beragam faktor. Mulai dari alasan umum atau normal hingga gangguan medis pada anak.
Untuk menjawab keresahan Moms, simak penyebab perut buncit pada anak yang perlu diketahui.
1. Konstipasi
Penyebab yang sering terjadi perut buncit pada anak adalah gangguan saluran pencernaan atau konstipasi. Menurut Mayo Clinic, konspitasi pada anak memang tidak menimbulkan masalah serius pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, jika anak mengalami sembelit yang menyebabkan perut buncit pada anak dalam waktu lama, maka ini adalah kondisi yang perlu diwaspadai.
Gejalanya adalah perut buncit pada anak, perut membengkak, bayi mudah rewel, kehilangan napsu makan dan disertai gangguan pencernaan.
Jika buang air besar lebih jarang dari biasanya dan tampak sangat keras, anak mungkin mengalami konstipasi. Terkadang perubahan pola makan, juga dapat meredakan sembelit, tetap konsultasikan dengan dokter anak jika Moms khawatir.
2. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu bisa menjadi salah satu penyebab perut buncit pada anak-anak, terutama pada anak kecil. Bersamaan dengan perut kembung, anak yang menderita radang usus buntu mungkin juga mengalami demam, mual dan nyeri yang berpusat di sekitar sisi kanan bawah perut.
ADVERTISEMENT
Radang usus buntu yang tidak diobati, selain menyebabkan perut buncit pada anak, ia juga berpotensi pecah dan menyebabkan infeksi yang berpotensi mengancam jiwa.
Radang usus buntu dapat diobati dengan antibiotik atau operasi pengangkatan usus buntu untuk menghilangkan penyebab perut buncit pada anak.
3. Mengonsumsi Makanan Dairy
Penyebab perut buncit pada anak lainnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan produk susu (dairy).
Pencernaan bayi atau anak-anak masih cenderung tipis dan sensitif. Hal ini membuat pencernaan tidak mampu memecah laktosa, yaitu gula pada produk makanan olahan susu yang dikonsumsi anak.
Jika orang dewasa tidak dapat memecah laktosa, sulit bagi seorang anak untuk melakukannya juga. Ini terutama karena intoleransi laktosa.
ADVERTISEMENT
Laktosa pada akhirnya akan difermentasi di usus dan akan menyebabkan gas, kembung, diare, sakit perut, dan perut buncit pada anak. Produk makanan olahan susu juga menyebabkan anak buang gas lebih sering dari semestinya.
4. Makanan Terlalu Asin
Siapa sangka, ternyata makanan asin bisa salah satu penyebab perut buncit pada anak, lho!
Kandungan garam pada makanan bisa menyebabkan retensi air pada pencernaan yang menyebabkan perut buncit pada anak dan membuat perut kembung dan rasa tidak nyaman.
Makanan asin yang mengandung tinggi natrium, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi pada anak. Berdasarkan penelitian, 1 dari 6 anak usia 8-17 tahun, mengalami peningkatan tekanan darah tinggi yang dapat memicu penyakit jantung dan struk.
Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga berpotensi mengalami hal serupa. Jadi, Moms coba ganti makanan asin dengan sayur-sayuran atau buah-buahan untuk mengurangi perut buncit pada anak, ya!
ADVERTISEMENT
5. Bakteri Usus
Selain anak mengalami konstipasi atau sembelit, ternyata penyebab perut buncit pada anak bisa dipicu karena ada bakteri atau parasit pada usus. Misalnya, infeksi Giardia. Ini adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan parasit yang menyebar pada usus.
Gejala yang dirasakan yakni anak mengalami diare, sakit perut, mual, dan perut buncit pada anak. Biasanya ini karena anak tidak sengaja mengonsumsi makanan atau minuman yang telah tercemar.
Memang, gejalanya mirip-mirip dengan anak ketika sembelit, namun biasanya penyakit ini perlu dokter yang mendiagnosisnya.
Meskipun giardia dapat diobati dengan obat-obatan, penting untuk mengajari anak menajga kebersihan yang benar untuk mengurangi kemungkinannya terinfeksi.
Jika anak mampu menjaga kebersihan diri, maka ini akan mencegah terjadinya perut buncit pada anak.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa penyebab perut buncit pada anak. Jika Si Kecil mengalami keluhan penyakit lainnya, sebaiknya segera periksakan ke dokter, ya!
Artikel dari Orami Parenting