news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Suplemen Vitamin untuk Bayi, Perlukah?

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
4 Agustus 2020 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap Moms pasti ingin memberikan yang terbaik untuk bayi, termasuk memberikan nutrisi yang membantu tumbuh kembang Si Kecil.
ADVERTISEMENT
Moms mungkin pernah berkeinginan untuk menambahkan suplemen vitamin untuk bayi agar memenuhi nutrisi yang diperlukan oleh bayi. Namun, apakah bayi membutuhkan tambahan suplemen vitamin?

ASI dan Formula yang Utama

Sebenarnya, ASI atau susu formula menyediakan hampir semua kebutuhan bayi pada empat hingga enam bulan pertama. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kecuali pemberian vitamin D yang memang direkomendasikan oleh dokter.
"Semua bayi yang disusui harus mendapatkan suplemen vitamin D, 400 IU per hari, untuk mendukung kesehatan tulang," kata Natasha Burgert, MD, dokter anak di Kansas City, Missouri.
Saat masuk usia 6 bulan, karena bayi mulai masuk waktu makan makanan padat, dokter mungkin tidak merekomendasikan suplemen vitamin tambahan.
ADVERTISEMENT
Namun, jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan tumbuh kembang bayi, dokter akan memberikan suplemen vitamin untuk bayi sesuai kebutuhannya.

Kondisi Bayi yang Membutuhkan Suplemen Vitamin

Ada beberapa kondisi bayi yang membutuhkan suplemen vitamin, yaitu:

Suplemen Vitamin untuk Bayi

Moms bisa saja mempertimbangkan pemberian suplemen vitamin untuk bayi. Namun, hal tersebut harus mendapatkan rekomendasi dari dokter.
ADVERTISEMENT
Berikut ini suplemen yang disarankan oleh dokter bayi, seperti direkomendasikan Academy of Nutrition and Dietetics:
Dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen zat besi jika bayi tidak makan makanan kaya zat besi. Bayi yang lahir prematur memiliki lebih sedikit zat besi dan biasanya perlu minum suplemen zat besi.
Vitamin ini sangat penting untuk pengembangan sistem saraf dan mencegah anemia. Vitamin ini secara alami ditemukan dalam ikan, daging, unggas, telur, susu, dan produk susu.
Jika Moms menyusui dan tidak mengonsumsi banyak protein hewani, penting untuk memiliki sumber vitamin B12 lain, dari suplemen atau makanan yang diperkaya sehingga bayi bisa mendapatkannya pula.
Ini penting untuk perkembangan otak dan mata bayi yang akan dikandung dalam ASI jika Moms mengkonsumsi makanan yang mengandung DHA seperti ikan salmon atau kacang almond. Suplemen DHA biasanya tidak dianjurkan untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Suplemen vitamin untuk bayi bisa berbentuk probiotik, karena membantu menjaga pencernaan dengan baik, dan meningkatkan kesehatan usus.
Meskipun lebih baik untuk mendapatkan serat yang cukup dari makanan, jika bayi lebih suka makanan yang rendah serat, Moms bisa menambahkan sedikit serat tambahan dalam makanannya.
Pemberian suplemen vitamin untuk bayi akan tergantung kondisi Si Kecil dan rekomendasi dokter. Tetap sajikan makanan bernutrisi dan bergizi agar segala kebutuhan bayi tercukupi.
Artikel dari Orami Parenting