Ternyata, Morning Sickness Tanda Janin Sehat Lho!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
22 November 2020 22:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di bulan-bulan pertama kehamilan, tidak jarang Moms yang mengalami mual dan muntah. Karena gejala mual dan muntah-muntah itu sering berlangsung di pagi hari, kondisi ini dikenal dengan morning sickness.
ADVERTISEMENT
"Mual dan muntah atau yang sering disebut sebagai morning sickness adalah keluhan yang umum terjadi selama kehamilan. Meskipun hal ini bisa saja terjadi sepanjang hari," jelas dr. Grace Valentine, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RS Pondok Indah-Puri Indah.
Lalu, apakah morning sickness tanda janin sehat, atau justru berbahaya? Cari tahu lebih lanjut berikut ini, Moms.

Morning Sickness Tanda Janin Sehat atau Justru Berbahaya?

Menurut dr. Grace, mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan disebabkan oleh peningkatan hormon hCG yang umumnya terjadi di awal kehamilan, yaitu minggu ke 6-8, puncaknya pada minggu ke 12-14, dan membaik pada minggu ke-22 kehamilan, sampai badan wanita tersebut beradaptasi dengan peningkatan produksi hormonal.
ADVERTISEMENT
"Mual dan muntah dapat memburuk di pagi hari karena perut yang kosong, atau jika ibu hamil tidak makan dalam porsi yang cukup. Mual dan muntah ini biasanya terjadi pada 80 persen kehamilan selama trimester pertama," terang dr. Grace.
Ada sebuah studi yang menyebutkan, bahwa morning sickness tanda janin sehat, dan dampak dari berubahnya hormon pada Moms.
Kabar gembiranya lagi, dalam studi tersebut, Moms yang mengalami mual dan muntah punya kemungkinan 50-75 persen lebih kecil untuk mengalami keguguran.
Noel Strong, peneliti kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai, New York City, morning sickness dipengaruhi kadar hormon pada wanita yang baru hamil berubah.
"Dengan kadar hormon kehamilan yang lebih tinggi, perempuan lebih cenderung memiliki gejala seperti mual dan muntah," kata Strong seperti dilansir WebMD.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Stanford Children's Health, morning sickness adalah indikator positif plasenta sedang berkembang dengan baik.

Bagaimana dengan Ibu yang Tidak Alami Morning Sickness?

Meski morning sickness tanda janin sehat, Moms tanpa mual dan muntah tak perlu cemas. Tidak semua Moms akan mengalami mual dan muntah di masa kehamilan. Hal ini tergantung pada daya tahan tubuh dan kondisi lambung Moms.
Mual dan muntah selama kehamilan tidak berdampak bagi janin, asalkan masih ada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pada kasus yang berat, mual dan muntah ini jarang membahayakan asalkan ditangani dengan benar.
Berat badan yang tidak naik pada trimester pertama tidak menjadi masalah, asalkan Moms masih dapat makan dan minum.
ADVERTISEMENT
Mual muntah menjadi pertanda baik, yaitu hormon kehamilan bekerja dengan baik dalam mempertahankan kehamilan.

Tips Atasi Morning Sickness

Bagi Moms yang sering mengalami morning sickness, ada beberapa tips untuk mengatasi gejala mual dan muntah:
Moms bisa makan makanan ringan setiap 2-3 jam. Makan secara perlahan dan kunyah makanan secara sempurna. Sediakan cemilan kecil untuk dikonsumsi sepanjang hari.
Untuk mengurangi mual, sebaiknya mulai mengonsumsi makanan tinggi protein dan kaya akan vitamin B. Hindari makanan pedas, berlemak, dan gorengan karena dapat memicu rasa mual.
Pada saat bangun dengan perut kosong, rasa mual akan bertambah. Sebaiknya konsumsi sarapan ringan seperti roti, biskuit, atau buah sebelum bangun dari tempat tidur.
ADVERTISEMENT
Jangan lupa cukupi cairan sepanjang hari agar Moms tidak dehidrasi selama kehamilan. Apabila Anda merasa mual saat minum, hindari konsumsi minuman dalam jumlah besar sekaligus.
Makan makanan yang mengandung banyak cairan juga membantu mengatasi morning sickness. Coba minuman yang dingin, jus buah seperti apel atau anggur.
Stres dan kelelahan dapat memperburuk keluhan mual dan muntah selama kehamilan. Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk beristirahat cukup.
Hubungi dokter spesialis kebidanan dan kandungan apabila Moms mengalami muntah secara terus-menerus sehingga makanan atau minuman tidak dapat masuk.
Segera hubungi dokter apabila Moms tidak dapat makan atau minum dalam 24 jam, nyeri perut, demam, muntah bercampur darah, urine keruh dan berwarna gelap atau tidak buang air kecil dalam waktu lebih dari 8 jam.
ADVERTISEMENT
Nah, ternyata morning sickness memang bisa mengindikasikan janin dalam kondisi yang sehat pula Moms. Jadi, jika mengalami mual dan muntah yang masih dalam tahap wajar, Moms tidak perlu khawatir.
Artikel dari Orami Parenting