Tidak Ingin Melahirkan Caesar, Ini 3 Persiapan Melahirkan Normal yang Harus Dila

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
30 November 2020 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap persalinan adalah unik karena ini dilakukan secara individual oleh setiap orang yang berbeda karakter. Moms mungkin memiliki pengalaman yang sangat berbeda dari satu persalinan ke persalinan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Baik itu persalinan dengan proses lahiran normal atau melalui vagina dan proses lahiran dengan operasi bedah caesar.
Ketika Moms mulai memasuki semester kedua usia kehamilan, Moms mungkin harus merencanakan persiapan melahirkan normal seperti yang Moms inginkan.
Jika Moms ingin melakukan persalinan normal, sebaiknya simak beberapa persiapan berikut ini.

Mencari Tim Medis yang Mendukung Persalinan Normal

Saat melakukan persiapan lahiran normal, Moms memiliki banyak pertanyaan dan pilihan untuk dibuat.
Meskipun ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, berikut ini beberapa hal yang harus ditawarkan oleh rumah sakit bersalin yang bisa Moms pilih.
Moms tentu ingin memastikan bahwa Moms dan Si Kecil ditangani oleh tenaga medis ahli yang terbaik. Rumah sakit harus memiliki tim spesialis bersertifikat untuk memandu Moms melakukan persiapan melahirkan normal.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Centre State Materinity, rumah sakit tentu saja harus memiliki dokter spesialis Ob-Gyn, dokter anak, dan tenaga perawat yang bersertifikat dan sudah biasa menangani berbagai kondisi ibu hamil.
Para tim tenaga medis ini merupakan orang-orang yang biasa berpartisipasi dalam pengembangan profesional sehingga mereka tetap up to date di bidang masing-masing.
SCN mencakup tim ahli neonatologi dan perawat khusus yang terlatih dalam perawatan bayi prematur yang lahir setelah 32 minggu kehamilan dan memerlukan pengamatan cermat atau perhatian khusus lainnya.
Memilih rumah sakit dengan fasilitas SCN, tentu saja akan membuat Moms menjadi lebih tenang dalam melakukan persiapan melahirkan normal karena yakin apapun yang terjadi, Si Kecil berada di tangan yang tepat.
ADVERTISEMENT
Proses melahirkan adalah salah satu peristiwa monumental. Rumah sakit yang baik bagi Moms yang sedang persiapan melahirkan normal adalah rumah sakit yang memberi Moms kebebasan untuk membuat rencana melahirkan.
Termasuk perihal teknik melahirkan dan pendekatan apa yang Moms inginkan selama persalinan. Ini semua menyangkut berbagai hal bahkan hingga obat pereda rasa sakit yang ingin Moms gunakan.
Dalam segala persiapan melahirkan normal ini, Moms telah melakukan kerja keras. Tentu Moms ingin rileks dan terikat dengan bayi dan keluarga yang terus memberikan dukungan. Artinya, beberapa perawatan pascapersalinan ini harus dimiliki oleh rumah sakit yang Moms pilih.
ADVERTISEMENT
Misalnya, kamar yang nyaman dan tidak bising, tim perawat yang selalu memandu Moms dari awal hingga proses pengasuhan serta menyusui.
Layanan kamar bintang lima dan makanan ala restoran boleh menjadi pertimbangan karena Moms pantas mendapatkannya.
Menyusui adalah salah satu hal tersehat yang dapat Moms lakukan untuk Si Kecil. Tetapi itu bisa disertai dengan tantangan karena beberapa Moms biasanya merasa kesulitan pada hari-hari pertama menyusui.
Saat melakukan persiapan persalinan normal, pastikan rumah sakit yang Moms pilih menawarkan pusat laktasi dengan konsultan laktasi bersertifikat. Kelas menyusui juga harus mulai dipersiapkan sebelum Moms melahirkan.
ADVERTISEMENT
Fisik dan Mental untuk Persiapan Melahirkan Normal
Jika Moms pernah menunggu lama di ruang bersalin untuk proses lahiran normal, tentu Moms pernah merasakan betapa lamanya waktu berputar. Ini berbeda jauh ketika kita berkegiatan di luar seperti di kantor atau di tempat lainnya.
Dikutip dari Parents.com, sebuah studi National Institutes of Health menemukan bahwa persalinan untuk Moms yang baru pertama kali melahirkan rata-rata sekarang membutuhkan waktu 2,6 jam lebih lama daripada 50 tahun yang lalu.
Agar menghabiskan waktu ekstra di ruang bersalin tidak begitu menyakitkan dan lebih menyenangkan, Moms perlu mengetahui bagaimana mengelola semua kerja keras yang akan Moms lakukan.
Moms tidak boleh ragu untuk ikut dan mendaftar sedini mungkin pada kelas pranatal atau kursus melahirkan jika serius melakukan persiapan melahirkan normal. Biasanya kelas-kelas seperti kelas yoga ini bisa diikuti ketika Moms menginjak usia kehamilan di semester kedua.
ADVERTISEMENT
Moms bisa bertanya kepada instruktur yang melatih Moms bagaimana persiapan melahirkan normal dan caesar serta prosesnya. Jangan takut untuk bertanya semua tentang pertanyaan yang sulit dan terdengar 'bodoh' sekalipun, karena dengan ini Moms bisa tahu tahapan kerja apa yang diharapkan.
Rupanya olahraga seperti yoga bagi Moms yang sedang hamil tidak hanya melatih seluruh tubuh untuk meningkatkan kelenturan dan menambah stamina.
Namun, ada hal lainnya yaitu membantu pikiran Moms yang sedang persiapan melahirkan normal untuk lebih rileks dan itu adalah kunci persiapan melahirkan normal.
"Hal terpenting yang dipelajari wanita melalui yoga adalah bagaimana fokus," kata Carmela Cattuti, L.P.N., Instruktur Yoga Bersertifikat dan Spesialis Prenatal lainnya yang juga asal Boston.
ADVERTISEMENT
Beberapa instruktur pranatal percaya bahwa pikiran-pikiran negatif seperti 'kamu tidak bisa melahirkan tanpa bedah caesar', dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar Moms dan menciptakan hambatan mental selama persiapan melahirkan normal hingga prosesnya.
Tidak hanya membuat stres, terkadang pikiran seperti ini juga membuat rasa sakit. Ubah bacaan dan bijak dalam bersosial media adalah kunci agar Moms tidak terpengaruh dan persiapan melahirkan normal yang Moms lakukan tidak terganggu.
Doula adalah profesional nonmedis yang dilatih untuk memberikan dukungan emosional dan fisik serta informasi kepada ibu hamil selama proses persiapan melahirkan normal, hingga hari melahirkan itu tiba.
Dikutip dari sumber yang sama dengan sebelumnya, sebuah studi menunjukan bahwa dukungan terus menerus dari doula terlatih rupanya berpengaruh terhadap waktu persalinan yang menjadi lebih pendek.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya ini menunjukan berkurangnya kebutuhan untuk epidural, C-section, oksitosin untuk induksi dan forceps hingga setengahnya.
Jangan ragu untuk memberi tahu dokter bahwa Moms merasa takut, karena biasanya dokter akan membantu memberi nasihat terbaik dalam persiapan melahirkan normal.
Tak jarang dokter juga tahu bagaimana cara mengurangi kecemasan yang Moms alami. Jika dokter Moms tampaknya tidak mendengarkan atau kurang berbelas kasih, pertimbangkan untuk mencari dokter baru.
Itulah beberapa persiapan yang perlu dilakukan ketika Moms ingin melahirkan normal.
Artikel dari Orami Parenting