Waspadai Bahaya Hemofilia pada Ibu Hamil

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
30 Mei 2019 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang wanita yang adalah pembawa gen hemofilia atau menderita kondisi tersebut, kemungkinan dia akan melahirkan bayi dengan kondisi sama. Namun, perencanaan dan tindakan pencegahan yang tepat dapat mencegah berbagai masalah akibat bahaya hemofilia pada kehamilan.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Hemofilia?
Hemofilia merupakan kelainan langka yang terjadi saat darah tidak menggumpal secara normal akibat kekurangan protein untuk membantu faktor pembekuan darah. Ibu hamil pengidap hemofilia akan mengalami perdarahan lebih lama.
Hemofilia terjadi bila Moms kekurangan salah satu faktor pembekuan oleh partikel darah trombosit atau protein plasma.
Gejala Hemofilia
Tanda dan gejala perdarahan spontan pada hemofilia meliputi:
ADVERTISEMENT
Apakah Penyebab Hemofilia?
Pada orang-orang ini, hemofilia disebabkan oleh perubahan genetik (mutasi spontan). Meskipun hemofilia belum ada obatnya, dengan perawatan yang tepat, penderita hemofilia dapat mempertahankan gaya hidup produktif.
Ketua Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia (HMHI) yang juga HematoOnkolog Anak, Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA(K) menjelaskan, pengobatan hemofilia harus dilakukan seumur hidup.
Perawatan Hemofilia secara Mandiri
Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan sendiri di rumah apabila Moms menderita hemofilia:
ADVERTISEMENT
Meskipun cacat genetik seperti hemofilia tidak dapat dicegah, langkah-langkah di atas, akan membantu Moms lebih siap menghadapi konsekuensinya.
Bagaimana cara Moms mengatasi bahaya hemofilia pada kehamilan?
Artikel dari Orami Parenting