115 Warga Poso Eksodus dari Wamena

Konten Media Partner
3 Oktober 2019 19:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mereka hendak mengungsi ke kampung halamannya ditengah konflik Wamena-Papua. Foto: Stefanus/BumiPapua
zoom-in-whitePerbesar
Mereka hendak mengungsi ke kampung halamannya ditengah konflik Wamena-Papua. Foto: Stefanus/BumiPapua
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akibat konflik sosial yang terjadi di Wamena pada 23 September 2019, membuat ratusan warga Poso yang di sana memilih pulang ke kampungnya masing-masing di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
"Menurut hasil konfirmasi, kami dengan ketua kerukunan warga Poso di Wamena, Ratna Tolembo, untuk sementara ratusan warga Poso di sana akan kembali ke Poso," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Yan Guluda, kepada PaluPoso, Kamis (3/10).
Yan menuturkan konflik sosial yang terjadi di tanah Papua bukanlah konflik SARA atau Agama. Sebab, ada warga kristiani yang meninggal dunia. "Jadi jelas bahwa konflik di sana bukan konflik agama, bukti lain juga banyak korban bukan dari agama Islam," ujar Yan.
Menurut Yan, berdasarkan pengakuan ketua kerukunan Poso di sana, warga pendatang diperintahkan oleh sekelompok massa untuk keluar dari Wamena.
"Jadi menurut pengakuan ketua kerukunan warga Poso di sana adalah konflik itu bertujuan untuk mengusir warga pendatang dari Wamena, termasuk warga Poso di sana," tuturnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Poso, Yan Guluda. Foto: Edy/PaluPoso
Sementara itu, Bupati Poso, Darmin Agustinus Sigilipu, mengaku telah mengeluarkan kebijakan agar 115 warga Poso yang telah terdata di sana untuk segera ditanggulangi semua kebutuhannya, mulai di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Sulawesi Selatan, hingga tiba di Kota Poso.
ADVERTISEMENT
"Termasuk akomodasi dan biaya hidup pengungsi selama belum berkumpul kembali bersama keluarganya di Poso," katanya.
Menurut Darmin, kedatangan 115 pengungsi Wamena asal Poso itu melalui Pelabuhan Makassar terbagi dalam tiga kelompok kedatangan. Pertama, tanggal 5 Oktober nanti, sekitar 15 orang yang terdiri dari wanita dan anak-anak.
Ia juga mengaku sudah menugaskan Kepala Dinas Perhubungan untuk menjemput mereka di Pelabuhan Makassar. Setelah itu, kata Darmin, saat tiba di Kota Poso, mereka akan ditampung sementara di Hotel Wisata di Kota Poso.
"Kedatangan pengungsi pada kelompok kedua diperkirakan sekitar 45 orang dan sisanya pada kelompok ketiga. Setibanya mereka di Kota Poso, mereka akan dijemput oleh Bupati Poso," ujarnya.
Kontributor: Edy
ADVERTISEMENT