2 Jenazah Teroris MIT Poso Berhasil Dievakuasi dari Pegunungan Parigi Moutong

Konten Media Partner
14 Juli 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana evakuasi 2 jenazah MIT Poso di Pegunungan Parigi Moutong, Sulteng, Rabu (14/7). Foto: Koopsgabsus TNI
zoom-in-whitePerbesar
Suasana evakuasi 2 jenazah MIT Poso di Pegunungan Parigi Moutong, Sulteng, Rabu (14/7). Foto: Koopsgabsus TNI
ADVERTISEMENT
Tim Koopsgabsus Tricakti TNI berhasil mengevakuasi dua jenazah teroris MIT Poso keluar dari hutan di Pegunungan Tokasa, Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu (14/7), pukul 14.30 WITA.
ADVERTISEMENT
"Setelah berjibaku melewati lebatnya hutan dan merubah rencana evakuasi dengan membuat rakit menyusuri beberapa arus sungai deras dan rangkaian air terjun di sekitar Pegunungan Tokasa, akhirnya kita berhasil membawa dua jenazah teroris Poso keluar dari TKP," kata Wakil Panglima Komando Operasi Gabungan Khusus Brigjen TNI Rafael Granada Baay dalam rilisnya yang diterima media ini, Rabu (14/7).
Brigjen TNI Rafael Granada Baay yang memimpin langsung proses evakuasi tersebut, menyebutkan hari keempat evakuasi Rabu pagi ini, tim di lapangan diberikan kelancaran.
Dilaporkan tiga hari sebelumnya tim evakuasi menghadapi banyak rintangan alam, medan dan cuaca yang sering berubah-ubah mulai dari TKP dan di sepanjang rute evakusi.
Koopsgabsus TNI menurunkan 2 Tim Tricakti dan 1 Tim Chandraca, sejak pada Minggu (11/7) terus berupaya mengevakuasi jenazah.
ADVERTISEMENT
Informasi di lapangan hari pertama Tim Evakuasi hanya dapat bergerak sekitar 600 meter dari TKP menuju titik penjemputan Landing Zone darurat yang telah disiapkan.
"Kesulitan utama adalah beratnya medan karena vegetasi tumbuhan yang rapat serta banyaknya bebatuan besar di tebing sisi kiri dan kanan sungai, sehingga menyulitkan pasukan menembus rute yang dilewati," kata Brigjen Rafael.
Suasana evakuasi 2 jenazah MIT Poso di Pegunungan Parigi Moutong, Sulteng, Rabu (14/7). Foto: Koopsgabsus TNI
Dia mengatakan, tim evakuasi pada hari kedua, Senin (12/7) pagi, dari pukul 06.00 WITA, kembali dilanjutkan setelah sempat istirahat pada malam hari karena terkendala cuaca hujan deras dan tidak ada jalan sehingga harus merintis rute baru keluar TKP.
Pada hari ketiga evakuasi, Selasa (13/7), pukul 07.00 WITA, tim evakuasi hampir berhasil mengangkat jenazah menggunakan Helikopter Caracal TNI AU, namun karena sempitnya medan serta lebatnya hutan menyulitkan manuver heli untuk hover, dengan aman, bila dipaksakan akan sangat beresiko untuk keamanan alutsista, tambah Kapten Pilot Letkol PNB Imanuel Simarmata.
ADVERTISEMENT
Brigjen Rafael yang mengkoordinir pergerakan evakuasi Rabu siang ini, pukul 12.20 WITA, di Poskout Tricakti, menginformasikan evakuasi yang melibatkan masyarakat kembali menemui kendala setelah sempat menggunakan rakit menyusuri sungai sepanjang hampir 500 meter dari posisi sebelumnya, ternyata di depan terdapat air terjun lebih 75 meter yang memaksa tim evakuasi menurunkan jenazah menggunakan tali, ungkap Brigjen Rafael.
Rabu (14/7), pukul 13.30 WITA, tim evakuasi berhasil menjangkau Landing Zone darurat yang aman untuk dilakukan pengangkatan jenazah menggunakah Hoist dan Basket Stretcher dari pesawat Heli Super Puma dukungan operasi Koopsau II Makasar, yang Rabu pagi diterbangkan oleh pilot Mayor Pnb Budiyono dari Lanud Hasanudin Makassar.
Rabu siang juga pukul 14.30 WITA, jenazah dua teroris Poso, segera diberangkatkan dari Mayonif 714/SM ke RS Bhayangkara Polda Sulteng, langsung dipimpin Brigjen TNI Rafael.
ADVERTISEMENT
Keberhasilan evakuasi jenazah teroris Poso, menurut Brigjen Rafael tidak terlepas dari kerja sama semua pihak yang telah mencurahkan semua tenaga dan pemikiran pasca penyergapan serta penghormatan terhadap nilai kemanusiaan.
Setelah melalui semua perjuangan berat tersebut kedua jenazah teroris berhasil di evakuasi, langsung diberangkatkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulteng untuk dilaksanakan autopsi dan identifikasi lebih lanjut oleh Tim Inafis Satgas Madago Raya, tambah Asops Kopsgabsus Kolonel Inf Franz Yohannes Purba.